Blog

Penyempitan Pembuluh Darah – Penyempitan pembuluh darah di jantung juga sering dikaitkan dengan adanya penyakit jantung maupun serangan jantung yang kerap terjadi. Meskipun sebenarnya, penyempitan pembuluh darah juga bisa memberi pengaruh pada berbagai organ tubuh lainnya, bukan hanya jantung.

Pembuluh darah merupakan organ yang menyerupai selang yang terdapat di seluruh tubuh, mulai dari ujung kaki hingga ke ujung kepala.

Fungsi utama dari pembuluh darah sendiri yaitu dapat mengatur tekanan darah dan mengalirkan darah ke seluruh organ di dalam tubuh.

Dan secara alami, umumnya pembuluh darah dapat menyempit (constriction) atau melebar (dilation). Hal ini karena di pengaruhi oleh adanya aktivitas kerja otot pada dinding tersebut.

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah Di Jantung

Penyempitan pembuluh darah di jantung biasanya dapat terjadi secara alami berfungsi untuk mengatur adanya pasokan darah serta tekanan darah pada bagian tubuh tertentu.

Pembuluh darah juga bisa menyempit ketika seseorang sedang berada di daerah atau tempat  yang dingin atau mempunyai suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh.

Baca juga : Waspadai Adanya Tanda-Tanda Penyempitan Pembuluh Darah Ke Jantung

Pada saat terjadinya penyempitan pembuluh darah, maka pasokan darah menjadi lebih lambat, akan tetapi  tekanannya bisa menjadi lebih besar.

Perlu di ketahui bahwa selain dapat terjadi secara alami, penyempitan pembuluh darah di jantung juga bisa disebabkan dari adanya faktor eksternal, berikut ini merupakan penyebabnya, antara lain yaitu :

1. Pengaruh obat-obatan

   Salah satu yang dapat menyebabkan pembuluh darah di jantung bisa menyempit yaitu karena adanya pengaruh dari mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya seperti obat dekongestan, obat imunosupresan, obat anti- Parkinson, obat anti-depresan, obat migraine, obat mengurangi pendarahan pasca melahirkan.

Selain itu, dampak dari mengonsumsi jenis obat-obatan terlarang, seperti marijuana, kokain, dan ekstasi,                      pemakaian obat terlarang itu juga mampu menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah di jantung.

2. Mengidap Penyakit tertentu
   

   Penyebab selanjutnya adalah jika seseorang menderita salah satu penyakit yang bisa menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah yaitu apabila mengidap sindrom vasokonstriksi serebral reversibel (RCVS).

Yang mana kondisi tersebut bisa terjadi ketika otot-otot yang memengaruhi aktivitas pembuluh darah pada                  jantung menjadi terganggu.

3. Kondisi psikologis

   Penyebab berikutnya yakni apabila seseorang mengalami kondisi stres atau memiliki masalah psikologis lainnya, maka keadaan tersebut bisa mengakibatkan sistem peredaran darah di dalam tubuh menjadi tidak normal, pembuluh darah juga mampu mengalami penyempitan secara tiba-tiba. Dan akibatnya, kondisi demikian bisa membuat  ritme kerja pada jantung menjadi tidak teratur dan stabil.

Demikianlah ulasan mengenai penyebab penyempitan pembuluh darah di jantung yang perlu di waspadai. Meskipun tidak mengalami adanya gejala dan keluhan yang cukup serius akibat adanya penyempitan pembuluh darah.

Dan jika telah mengalami, maka usahakan untuk melakukan tindakan pengobatan yang efektif dan aman supaya tidak menimbulkan resiko yang fatal.

Namun, ada baiknya jika dapat memahami lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing tentang  cara pengobatannya. Supaya mendapatkan langkah pengobatan alternatif yang lebih aman dan tepat.

Salah satu solusinya dapat Anda temukan melalui  pengobatan PAZ Al Kasaw yang menyediakan berbagai jenis terapi dan dapat di gunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Salah satunya jika mengalami penyempitan pembuluh darah di jantung.

Penyempitan Pembuluh Darah – Seperti yang umumnya diketahui bahwa Arteri koroner merupakan suatu pembuluh darah yang berada pada  permukaan jantung dan memiliki cabang-cabang  yang sebagian masuk di antara otot-otot area jantung. Fungsi dari arteri koroner  sendiri yaitu bekerja memasok darah yang mengandung oksigen menuju otot jantung.

Sementara itu, berbagai penyebab dapat mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah ke jantung manusia, seperti bisa meningkatkan kadar kolesterol, menimbulkan penyakit kencing manis, memiliki tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok yang sulit dihentikan, mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, faktor keturunan, dan usia yang semakin bertambah.

Tanda-Tanda Penyempitan Pembuluh Darah Ke Jantung

Simak uraian berikut ini mengenai berbagai tanda-tanda yang bisa di temukan jika terjadi penyempitan pembuluh darah ke jantung. Ingin tahu apa saja tanda-tandanya ? Berikut ini merupakan tanda-tanda yang dapat di kenali diantaranya adalah :

Baca juga : Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome Indonesia Dan Tindakan Pencegahan Yang Dilakukan

1. Mengalami adanya rasa nyeri di bagian dada pada saat sedang melakukan kegiatan ataupun aktivitas fisik. Kemudian merasakan nyeri tersebut ternyata dapatberkurang ketika penderita mampu mengurangi aktivitas fisik pada setiap harinya.
2. Biasanya tempat munculnya rasa nyeri tersebut berada tepat di tengah dada dan sedikit kekiri.
3. Terkadang rasa nyeri tersebut dapat menjalar ke daerah punggung, bagian lengan kiri serta bagian leher, dan area gigi geraham.
4. Kemudian apabila rasa nyeri tersebut bisa semakin parah, maka tanda yang terlihat ajuga kan disertai dengan  munculnya keringat dingin pada bagian tubuh.

Perlu di ketahui, sebelum tanda-tanda itu di alami, amaka sebaiknya untuk mampu menghentikan kebiasaan buruk seperti pola dan gaya hidup yang kurang sehat di dalam kehidupan, contohnya seperti malas melakukan olahraga, sering merokok dan sering makan atau jajan sembarangan. Oleh karena itu, Mari memulai menerapkan hidup sehat dari sekarang.

Demikianlah ulasan mengenai tanda-tanda penyempitan pembuluh darah ke jantung yang perlu untuk di waspadai. Meskipun tidak mengalami adanya gejala dan keluhan yang cukup serius akibat penyempitan pembuluh darah.

Namun, ada baiknya jika dapat memahami lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing tentang  cara pengobatannya. Supaya mendapatkan langkah pengobatan alternatif yang lebih aman dan tepat.

Salah satu solusinya dapat Anda temukan melalui  pengobatan PAZ Al Kasaw yang menyediakan berbagai jenis terapi dan dapat di gunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Salah satunya jika mengalami penyempitan pembuluh darah ke jantung.

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome – Sebelum membahas tentang Pengobatan Carpal tunnel syndrome  Indonesia dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan. Mari simak penjelasan mengenai apa itu Carpal tunnel syndrome?

Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi dimana tangan dan lengan terasa semakin menyakitkan disebabkan karena adanya saraf yang terjepit di area pergelangan tangan.

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome  Indonesia

Adapun jenis pengobatan Carpal Tunnel Syndrome  Indonesia, dimana umumnya dokter maupun ahli kesehatan juga menyarankan pengobatan yang di lakukan menyesuaikan pada tingkat keparahan kondisi penderita.

Tingkat keparahan dari adanya gejala yang dialami penderita juga sangat dipertimbangkan. Apabila gejalanya yang muncul terbilang ringan, maka pengobatan maupun perawatan biasnaya cukup dilakukan di rumah saja.

Berikut ini adalah pilihan pengobatan maupun perawatan di Indonesia yang umumnya dilakukan untuk mengatasi Carpal Tunnel Syndrome, diantaranya yaitu :

1. Pengobatan di rumah 

Untuk memulai menjalani pengobatan di rumah, maka kegiatan atau aktivitas yang membebani pergelangan tangan dan tangan sebisa mungkin dapat dikurangi atau di hindari.

Apabila  kegiatan tersebut tidak mampu untuk dihindari, cara yang tepat adalah dengan memakai bebat pada pergelangan tangan, hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada terowongan karpal dan saraf median.

2. Mengonsumsi Obat 

Apabila si penderita memilih untuk mengonsumsi obat-obatan sebagai penghilang rasa nyeri dan bengkak, dokter biasanya akan memberikan resep obat jenis anti-peradangan non-steroid (NSAID).

Dan penderita nantinya juga bisa mempertimbangkan kortikosteroid, baik memakai gel oles atau melalui suntikan ke dalam terowongan karpal.

Akan lebih baik jika rutin untuk mengkonsultasikan dan mendiskusikan baik dan buruk dari cara pengobatan ini dengan dokter ahlinya.

3. Melakukan Terapi Fisik

Apabila ingin melakukan pengobatan dengan terapi fisik, nantinya penderita akan diajarkan dan di berikan bimbingan mengenai cara bagaimana melakukan peregangan dan latihan sesuai luas gerak sendi supaya memberikan penanganan yang tepat bagi saraf median.

4. Melakukan Bedah

Di dalam pengobatan Carpal Tunnel Syndrome, kemungkinan untuk menjalani tindakan pembedahan biasanya juga di sarankan. Hal ini apabila cara pengobatan yang lain tidak membantu.

Selain itu, pengobatan maupun perawatan juga harus diimbangi dengan langkah untuk mencegah masalah sindrom tersebut supaya tidak datang dan kambuh lagi.

Baca juga : Mengetahui Penyebab dan Cara Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome

Tindakan Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome

Hingga saat ini belum ada bukti yang mampu untuk melakukan pencegahan carpal tunnel syndrome. Namun terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan resiko terjadinya CTS  pada pergelangan tangan, di antaranya :

1. Mengurangi Kekuatan dari Genggaman

Apabila saat bekerja lebih banyak menggunakan keyboard atau menggunakan mesin kasir, maka cobalah untuk menekan tombol dengan lembut dan santai. Sementara, bila di haruskan untuk banyak beraktivitas dengan menggunakan tulisan tangan, makan pilihlah pena dengan grip yang besar dan lembut.

2. Memperbanyak Beristirahat

Selain memperbanyak beristirahat, bisa juga melakukan perenggangan dengan cara menekuk tangan secara berkala. Waktu untuk melakukan perenggangan ini sangat di butuhkan bagi mereka yang bekerja atau berkatifitas menggunakan peralatan yang bergetar atau yang mengharuskan mengerahkan banyak tenaga.

3. Dapat Mengatur Posisi Pergelangan Tangan

Apabila dituntut untuk banyak melakukan aktivitas dengan tangan, maka dapat menghindari posisi menekuk pergelangan tangan ke atas atau ke bawa apalagi jika berulang-ulang.

4. Mengubah Posisi Tubuh

Posisi tubuh yang terlalu sering mengarah bungkuk ke depan bisa memperpendek otot leher dan bahu, serta menekan saraf yang ada di area leher. Kondisi tersebut ternyata dapat memengaruhi kondisi pada pergelangan tangan dan jari.

Sebagian orang telah merekomendasikan latihan gerakan tangan seperti yoga dan pijat. Naun penelitian belum mengonfirmasi secara pasti bahwa cara tersebut efektif untuk mengatasi munculnya carpal tunnel syndrome.

Demikianlah ulasan mengenai gpengobatan carpal tunnel syndrome Indonesia dan tindakan pencegahan yang dilakukan. Meskipun tidak mengalami adanya gejala dan keluhan yang cukup serius akibat carpal tunnel syndrome.

Namun, ada baiknya jika dapat memahami lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing tentang  cara pengobatannya. Supaya mendapatkan langkah pengobatan alternatif yang lebih aman dan tepat.

Salah satu solusinya dapat Anda temukan melalui  pengobatan PAZ Al Kasaw yang menyediakan berbagai jenis terapi dan dapat di gunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Salah satunya carpal tunnel syndrome.

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome – Umumnya, Carpal tunnel syndrome (CTS) disebabkan karena adanya saraf median yang mendapatkan tekanan berlebih atau mengalami pembengkakan.

Saraf median juga sangat sensitif terhadap adanya tekanan, sehingga tekanan sekecil apapun sangat rentan dan mampu menyebabkan sindrom CTS.

Carpal tunnel syndrome biasanya lebih sering terjadi pada perempuan dan orang yang berusia lebih dari 50 tahun.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko  terjadinya Carpal tunnel syndrome atau CTS, diantaranya yaitu :

• Adanya faktor genetik.
• Pekerjaan berat yang menuntut penggunaan pergelangan tangan
• Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
• Terjadinya perubahan hormon, misalnya ketika masa kehamilan yang bisa mempengaruhi jaringan ikat yang dapat memberikan tekanan pada saraf
• Mengalami radang sendi
• Memiliki penyakit Diabetes.
• Mengalami Disfungsi tiroid
• Retensi cairan dari kehamilan atau menopause.
• Mengalami tekanan darah tinggi.
• Konsumsi Alkohol terlalu sering
• Memiliki gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis.
• Memiliki gangguan endokrin seperti diabetes dan hipotiroidisme.
• Mengalami Fraktur (patah tulang) pada pergelangan tangan.

Selain dari beberapa faktor penyebab CTS yang dijelaskan di atas, kegiatan yang melibatkan genggaman kuat, gerakan pergelangan tangan berulang, dan getaran yang kuat pada tangan juga dapat memicu munculnya CTS.

Aktivitas tersebut diantaranya seperti pekerjaan pada bagian pengemasan, pemakaian peralatan potong maupun ulekan, dan juga kegiatan bermain musik.

Meskipun demikian, hingga saat ini masih dilakukan penelitian yang lebih mendalam lagi, apakah carpal tunnel syndrome memiliki kaitan secara langsung dengan pekerjaan yang melibatkan banyak gerakan tangan dan pergelangan tangan.

Cara Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome

Lantas bagaimana cara pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi carpal tunnel syndrome?

Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi yang mudah ditangani apabila sudah terdeteksi lebih dulu. Akan tetapi, banyak yang mungkin mengabaikannya karena tidak terasa terlalu sakit pada awal kemunculannya.

Namun, jika CTS tersebut tidak segera ditangani justru dapat kembali menyerang si penderita, bahkan dengan bisa mengalami kondisi yang lebih parah.

Oleh sebab itu, sangat penting mengambil tindakan yang tepat untuk menyembuhkan sindrom tersebut.

Adapun cara pengobatan non-operasi yang umumnya lebih dulu di pilih dokter ketika menemukan adanya gejala carpal tunnel syndrome yang belum terbilang parah. Berikut ini beberapa pengobatan CTS non-operasi yang dapat dilakukan, antara lain yaitu :

1. Dengan menggunakan bantuan penyanggah pergelangan tangan (seperti gips atau bebat) :

Biasanya penyanggah pergelangan tangan ini bisa dilakukan ketika  malam hari, berfungsi sebagai pencegahan pada pergelangan tangan dalam posisi bengkok pada saat tidur.

2. Obat anti-peradangan non-steroid (NSAID) seperti :

Obat jenis tersebut yang biasa di konsumsi penderita CTS, yaitu ibuprofen atau naproxen, yang bermanfaat untuk mengurangi adanya rasa nyeri pada pergelangan atau telapak tangan penderita.

3. Merubah kebiasaan

Biasanya dokter juga akan meminta penderita untuk melakukan perubahan kebiasaan yang dapat meningkatkan resiko munculnya CTS. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi perlekukan pada pergelangan tangan.

4. Melakukan latihan saraf pada telapak tangan
   

   Untuk bisa membantu mengendurkan saraf median, mengurangi rasa nyeri atau kebas dan rasa kesemutan. Biasanya dokter akan mengatur rincian latihan yang  sesuai dengan tingkat keparahan sindrom terowongan karpal yang di derita pasien.

5. Injeksi steroid
   

   Dengan melakukan suntikan kortikosteroid ke telapak tangan dapat membantu meredakan munculnya gejala CTS dengan cepat, namun biasanya hal tersebut hanya bersifat sementara.

Apabila  pengobatan non-operasi ini tidak memberikan solusi dan menyembuhkan gejala CTS yang di rasakan, maka cara pengobatan selanjutnya adalah menempuh tindakan medis yaitu operasi.

Operasi untuk mengatasi carpal tunnel syndrome dikenal dengan sebutan ‘carpal tunnel release’. Pada saat melakukan operasi ini, penderita akan dibius lokal, total, maupun bius ringan yang nantinya akan disisipkan di pembuluh vena pada lengan penderita.

Tetap selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai metode yang tepat untuk menangani carpal tunnel syndrome.

Baca juga : Lakukan Pengobatan Alternatif Carpal Tunnel Syndrome Yang Mudah dan Ampuh

Demikianlah ulasan tentang pengobatan carpal tunnel syndrome yang aman dan ampuh untuk dilakukan. Meskipun tidak mengalami adanya gejala dan keluhan yang cukup serius akibat carpal tunnel syndrome.

Namun, ada baiknya jika dapat memahami lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing tentang  cara pengobatannya. Supaya mendapatkan langkah pengobatan alternatif yang lebih aman dan tepat.

Salah satu solusinya dapat Anda temukan melalui  pengobatan PAZ Al Kasaw yang menyediakan berbagai jenis terapi dan dapat di gunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Salah satunya carpal tunnel syndrome.

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome – Carpal tunnel syndrome (CTS) umumnya juga di kenal dengan sebutan sindrom terowongan maupun lorong karpal merupakan kondisi yang biasnaya bisa menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri.

Bagian tangan yang paling sering mengalaminya yaitu seperti jari jempol, jari telunjuk dan jari tengah. Kondisi medis tersebut juga  dapat menyebabkan adanya pembengkakan di bagian pergelangan tangan dan terkadang bisa menghambat aliran darah, contohnya seperti diabetes, disfungsi tiroid, tekanan darah tinggi atau gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis.

Faktor lainnya, seperti terjadinya retensi cairan selama kehamilan atau menopause juga dapat menjadi faktor lain yang menyebabkan seseorang bisa terkena CTS.

Pengobatan Alternatif Carpal Tunnel Syndrome

Selain melakukan pengobatan medis, dapat dibantu dengan pengobatan alternatif yang aman dan ampuh, sebagai pendukung untuk memperoleh kesembuhan. Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan alternatif ketika seseorang mengalami Carpal tunnel syndrome, antara lain yaitu :

1. Melakukan peregangan

   Melakukan latihan peregangan pada tangan dengan cara sederhana bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari.

2. Pengobatan anti-inflamasi

   Dengan mengonsumsi obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen atau naproxen juga dapat membantu mengurangi rasa sakit pada penderita CTS. Obat alami lainnya yang bisa di gunakan yaitu kunyit dan omega-3.

3. Terapi konvensional

Pada sebuah penelitian yang di lakukan, para peneliti menemukan bahwa mereka yang menjalani terapi                        konvensional dapat memperbaiki fungsi tangan dan pergelangan tangannya seefektif seperti melakukan                        operasi standar.

4. Pengobatan es

   Pengobatan selanjutnya bagi penderita dapat menggunakan es untuk merangsang aliran darah. Dengan cara memijat tangan secara perlahan dengan bongkahan-bongkahan batu es dalam wadah plastik. Tindakan ini betujuan untuk melenturkan otot-otot tangan.

5. Beristirahat

   Pengobatan paling sederhana dan sering dilakukan untuk pasien CTS yaitu dengan mengistirahatkan jari, tangan, dan pergelangan tangan dari segala aktivitas.

Hentikan kegiatan yang dapat menyebabkan tangan menjadi mati rasa dan merasakan sakit. Ketika gejalanya               membaik, penderita juga bisa melanjutkannya kembali aktivitas seperti biasa.

Baca juga : Kenali Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome dan Gejala Yang Ditimbulkan

Demikianlah ulasan tentang pengobatan alternatif carpal tunnel syndrome yang aman dan ampuh untuk dilakukan. Meskipun tidak mengalami adanya gejala dan keluhan yang cukup serius akibat carpal tunnel syndrome.

Namun, ada baiknya jika dapat memahami lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing tentang  cara pengobatannya. Supaya mendapatkan langkah pengobatan alternatif yang lebih aman dan tepat.

Salah satu solusinya dapat Anda temukan melalui  pengobatan PAZ Al Kasaw yang menyediakan berbagai jenis terapi dan dapat di gunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Salah satunya carpal tunnel syndrome.