Pazindonesia.com – Mengapa Pelatihan Pengobatan Alternatif Semakin Dicari?
Di tengah dunia medis modern yang serba canggih, banyak orang mulai kembali bertanya: “Adakah cara alami, tanpa obat, tanpa operasi, yang bisa membantu penyembuhan penyakit?”.
Dari keresahan inilah, minat masyarakat terhadap pelatihan pengobatan alternatif terus meningkat.
Metode pengobatan alternatif tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, banyak dokter medis ikut belajar, menguji, lalu membuktikan manfaatnya.
Salah satu metode yang paling cepat berkembang adalah terapi PAZ Al Kasaw, sebuah pendekatan penyembuhan berbasis perbaikan struktur rangka tubuh.
Bersyukur, Pemerintah Memperhatikan Pengobatan Tradisional
Di Indonesia sendiri, praktik pengobatan tradisional dan komplementer sudah mendapatkan tempat resmi dalam hukum. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan memasukkan pelayanan kesehatan tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional.
Hal ini diperkuat oleh PP No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, yang mengatur bahwa metode alternatif boleh dipraktikkan selama aman, bermanfaat, dan mengikuti standar kompetensi.
Lebih rinci, Kementerian Kesehatan juga menerbitkan berbagai Permenkes yang memberi payung hukum, seperti Permenkes No. 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris, Permenkes No. 15 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, dan Permenkes No. 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi.
Regulasi ini menjadi jaminan bahwa siapa pun yang menekuni pelatihan pengobatan alternatif seperti PAZ Al Kasaw dapat lebih percaya diri, karena berjalan di jalur yang legal, aman, dan diakui negara.
Pelatihan Pengobatan Alternatif dengan 19.000+ Alumni
Di Indonesia, salah satu pelatihan pengobatan alternatif yang paling banyak diminati adalah metode PAZ Al Kasaw.
PAZ Itu Apa? Ilmunya seperti apa sih?
PAZ adalah gaya sehat sekaligus metode terapi penyehatan alamiah yang dirumuskan oleh Ustadz Haris Moedjahid Rahimahullah.
Tujuannya sederhana namun mendasar: menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan kualitas tubuh dengan cara menormalkan jalur penyakit — entah karena otot kencang, kendor, atau melintir — melalui serangkaian jurus biomekanik.
Metode ini menekankan bahwa kesehatan berawal dari rangka tubuh yang lurus, simetris, dan fitrah. Jika struktur menyimpang, organ tubuh akan terganggu.
Pertanyaannya, bagaimana rangka bisa berubah dari posisi normal?
Penyebabnya beragam: insiden, pola hidup yang salah, kebiasaan postur yang buruk, atau sekadar akumulasi penggunaan tubuh dari waktu ke waktu tanpa pernah “di-spooring balancing”. Sedikit demi sedikit, penyimpangan kecil menumpuk hingga berdampak sistemik pada kesehatan.
Akibatnya, fungsi organ menurun, metabolisme terganggu, aliran darah tidak lancar, getah bening tersumbat, bahkan sinyal saraf bisa terhambat. Lama-kelamaan, daya tahan tubuh melemah sehingga bibit penyakit mudah tumbuh dan berkembang.
Solusinya bukan menaklukkan tubuh dengan obat kimia, tapi menolong sistem imun agar bekerja optimal. Caranya: kembalikan rangka tubuh ke posisi nol koma nol melalui teknik PAZ.
Prinsip Dasar PAZ
Sehat dengan cara:
- Tanpa obat kimia.
- Tanpa operasi.
- Tanpa alat.
- Tanpa jimat.
Dengan prinsip ini, PAZ hadir sebagai alternatif yang melengkapi proses ikhtiar menjaga kesehatan maupun pengobatan dari berbagai penyakit untuk siapa saja.
Bagaimana Pandangan Medis Tentang Pelatihan Pengobatan Alternatif PAZ Al Kasaw?
Alhamdulillah, sejak awal paz al kasaw dibuka untuk pengajaran ke publik ditahun 2018, sudah ada dokter dan tenaga kesehatan langsung turut mempelajarinya.
Mengapa mereka tertarik?
Umumnya didasarkan pada beberapa fakta, seperti:
- Memiliki kasus keluhan kesehatan yang belum tuntas mereka ikhtiarkan dengan ilmunya baik pada diri, keluarga, maupun pasiennya
- Memang pada dokter dan nakes ini punya ketertarikan pada lifestyle sehat alami tanpa obat, suka yang natural sebagai pilihan ikhtiar sehatnya
- Penasaran dengan perspektif ilmu baru yang diusung oleh PAZ Al Kasaw
- Mendapatkan rekomendasi dari relasi / teman / saudara yang sudah merasakan sendiri progress peningkatan kualitas sehatnya dengan metode paz al kasaw
Dan tentu ada beberapa alasan lainnya
Testimoni Dokter yang Mengikuti Pelatihan Pengobatan Alternatif PAZ Al Kasaw
Mari kita dengarkan cerita nyata dari para dokter di Indonesia yang telah merasakan sendiri manfaat pelatihan pengobatan alternatif paz.
Beliau juga mengakui, Ilmu paz walau terlihat hanya gerakan – gerakan terapi sederhana, namun bisa diandalkan untuk menyelesaikan banyak keluhan penyakit dari usia bayi maupun lanjut usia.
Sebenarnya mengenai testimoni para dokter, sudah kami rangkum beberapa diantaranya di artikel yang 27 Testimoni Dokter PAZ. Kita tampilkan beberapa diantaranya ya, yaitu:
1. dr. Hesti Kartika, Spesialis Anak dari Pati
Seorang dokter anak tentu sudah akrab dengan obat-obatan. Tapi dr. Hesti justru menemukan hal yang jauh melampaui resep medis di PAZ.
Beliau pernah menghadapi pasien anak kejang di bangsal rumah sakit. Dengan ilmu PAZ, hanya dengan teknik sederhana, kejang itu bisa berhenti dalam hitungan menit.
Bahkan ada bayi yang koma empat hari, setelah diterapi dengan metode PAZ, tiba-tiba menangis dan kembali sadar.
“Saya sebagai dokter anak melihat langsung, hal yang sulit ditangani medis bisa tuntas hanya dengan gerakan PAZ. Ini luar biasa dan sangat membantu pelayanan di rumah sakit.” – dr. Hesti.
Beliau menyampaikan, dirinya jadi memiliki opsi ingin membantu dengan ilmu konvensional maupun dikomplementerkan dengan metode tradisional.
2. dr. Dwi Utari, Tarakan – Menghadapi Benjolan Payudara & Rahim
Dr. Dwi awalnya skeptis. Namun setelah ikut pelatihan di Balikpapan, beliau mulai mencoba pada pasien.
Salah satunya kasus benjolan besar di rahim yang seharusnya diangkat dengan operasi. Setelah diterapi dengan PAZ, benjolan itu mengecil perlahan, bahkan yang kecil-kecil hilang.
“Kenapa harus obat dan operasi kalau bisa diikhtiarkan dengan gerakan sederhana? Saya sudah buktikan sendiri, pasien dengan benjolan rahim tidak jadi diangkat kandungan, malah membaik dengan PAZ.” – dr. Dwi.
Beliau bersyukur, tentunya beliau memahami bahwa umumnya kasus benjolan pada payudara maupun pada rahim bisa dioperasi dengan efek samping serta resiko yang terkadang melahirkan penderitaan lebih lanjut.
Bersyukur memiliki ilmu untuk mengatasinya secara alamiah saja, walaupun tentu manakala sudah sangat terpaksa tidak ada alternatif lain tidak mengapa menempuh jalur konvensional pada umumnya.
3. dr. Aman Syahruddin, Payakumbuh – Pulih dari Jantung & Asma
Dr. Aman bukan hanya terapis, tapi juga pasien.
Awalnya, beliau menderita penyakit jantung dan hampir harus pasang ring. Sudah sempat pemeriksaan dan memang disarankan untuk memasang ring jantung.
Berbekal informasi dari istrinya, beliau ikut pelatihan pengobatan alternatif paz al kasaw. Setelah belajar, Setelah diterapi PAZ, hasil EKG menunjukkan jantungnya normal kembali. Tidak hanya itu, asmanya yang sudah bertahun-tahun hilang, dan kini ia bisa shalat rukuk sempurna.
“Saya dokter, sudah langganan rumah sakit sejak usia 29. Tapi lewat PAZ, penyakit kronis saya justru membaik. Ini solusi yang saya cari selama ini.” – dr. Aman.
Bersyukur sekali beliau bisa melewati ujian keluhan sakit tersebut dengan cara alamiah, sederhana, mudah dikerjakan dirumah bahkan sambil aktivitas dalam kesehariannya.
4. dr. Munifah (Ifah), Jogja – Melahirkan Normal Setelah Dua Kali Caesar
Secara medis, dokter sudah menjadwalkan caesar untuk lahiran ketiga. Namun dengan ilmu PAZ Maryam, dr. Ifah berhasil melahirkan normal. Sebuah kasus langka dalam dunia medis, tetapi nyata bi idznillah terjadi.
“Secara teori medis, mustahil. Tapi Allah izinkan lewat metode PAZ Maryam saya bisa melahirkan normal setelah dua kali caesar.” – dr. Ifah.
Dokter Ifah pada anak pertama dan keduanya melahirkan dengan cesar. Beliau pada anak ketiga tidak tau mengapa sangat menginginkan supaya bisa lahiran normal.
Maka, beliau berupaya mencari informasi, mempelajari, segala hal agar bisa VBAC. Walau sebelumnya cesar, saat ini pengen bisa normal.
Dipertemukanlah beliau dengan paztrooper yang berprofesi sebagai bidan. Qodarulllah bidan ini juga sudah mempelajari lebih dari sekedar kelas basic, beliau mengambil pendalaman kelas PAZ Maryam.
Kelas PAZ Maryam ini merupakan topik keilmuan paz al kasaw spesifik membahas kesehatan ibu hamil, perawatan kesehatan selama kehamilan, persiapan persalinan, sampai mengatasi problem kesehatan ibu selama kehamilan.
Bi idznillah, lahiran ke tiga berhasil VBAC ditemanin paztrooper yang sudah memiliki ilmu paz maryam. Bahkan tidak berhenti dikelahiran ke tiga, dr. Ifah memberi kabar kepada kami, beliau sudah melahirkan kembali yang ke empat dengan persalinan normal melalui konsep PAZ Maryam.
Alhamdulillah, dr Ifah pun melanjutkan ikut pelatihan pengobatan alternatif paz al kasaw basic kemudian turut mendalami keilmuan PAZ maryam.
Ustadz Haris Rahimahulalh dulu ketika menyusun ilmu PAZ Maryam, beliau sangat terinspirasi sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تَزَوَّجُوا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاشِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ
Artinya, “Nikahilah perempuan yang pecinta (yakni yang mencintai suaminya) dan yang dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab (banyaknya) kamu di hadapan umat-umat (yang terdahulu)” [Shahih Riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim dari jalan Ma’qil bin Yasar]
Beliau melalui PAZ maryam berharap banyak Muslimah mempelajarinya. Sehingga para muslimah bisa saling membantu saudarinya dalam kehamilan sampai persalinan normal.
Ustadz Haris ingin turut menjadi bagian yang membahagiakan Rasulullah dengan banyak-nya kelahiran anak anak sholih sholihah kaum muslimin. Tentu saja, ketika dihadapkan pada cesar, peluang ‘memperbanyak anak’ ini jadi terhambat.
Ayo muslimah, dokter muslimah, bidan muslimah, belajarlah paz, dan pendalaman paz maryam.
5. dr. Kurnia, Surabaya – Membantu Tugas di UGD
Di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dokter Kurnia sering menemui pasien gawat yang justru secara pengalaman ketika di PAZ lebih praktis dan lebih cepat membaik.
Maka, beliau dengan ilmunya memilah dan memilih, lebih berdaya, mana yang lebih tepat di PAZ saja, mana yang memang benar benar perlu dengan penanganan konvensional.
Berbekal ilmu dari pelatihan pengobatan alternatif paz, bisa sinergi ilmu, bisa komplementer, bisa subtitusi menyesuaikan kondisi klien yang dokter Kurnia hadapi.
Sebagai contoh, ia bisa menolong pasien GERD akut hanya dalam 5 menit, bahkan anak kejang bisa sadar kembali.
“Kalau metode bisa menolong pasien lebih cepat tanpa efek samping, mengapa tidak dipakai? Di UGD, PAZ terbukti sangat membantu.” – dr. Kurnia.
Tentu tidak harus menjadi dokter untuk bisa menangani, kadang dalam keseharian di rumah juga kita menghadapi kondisi kesehatan yang menuntut penanganan segera.
Ketika sudah memiliki ilmunya, bisa langsung ditangani dirumah wasilah metode pengobatan tradisional pengobatan akhir zaman PAZ Al Kasaw.
6. dr. Uswatun Amnar, Banda Aceh – Inspirasinya dari Al Quran
Sejak belajar PAZ, dr. Uswatun demikian Bahagia dan senangnya, beliau tak terasa sudah menangani lebih dari 2000 pasien menggunakan metode PAZ Al Kasaw.
Salah satu yang paling berkesan adalah pasien yang muntah hebat setelah diterapi, lalu sembuh dari keluhan aneh yang bahkan dicurigai awalnya masalah psikis.
“Dengan PAZ, saya bukan hanya mengobati fisik, tapi juga bisa memahami akar masalah pasien. Ini anugerah luar biasa dari Allah.” – dr. Uswatun.
Mengejutkannya, masalah psikis, gangguan jin, bisa juga diterapi menggunakan metode ini. Beliau secara langsung mengalami serta membuktikannya.
Motivasi dokter Uswatun sendiri selaku medis mengikuti pelatihan pengobatan alternatif PAZ itu sebab beliau melihat inspirasi ilmunya dari Al-Quran.
Dokter yang bahkan telah menyelesaikan banyak upgrading paz ini katakan, beliau memiliki kesan mendalam bagaimana Ustadz Haris Rahimahullah membahas tentang Nabi Ayub alaihisalam. Tentu tidak itu saja, melainkan banyak ayat lain yang melandasi beberapa filosofi keilmuan ini.
Beliau berharap, berjalannya waktu lebih banyak lahir paztrooper di bumi serambi mekkah supaya bisa terus mendakwahkan ilmu luar biasa ini.
7. dr. Galih, Solo – Solusi GERD Tanpa Obat
Dr. Galih mengalami asam lambung kronis (GERD). Selama bertahun-tahun ia bergantung pada obat. Namun setelah belajar PAZ, ia membuktikan GERD bisa hilang dalam hitungan detik dengan gerakan sederhana.
“GERD itu bukan hanya soal lambung, tapi tarikan di rangka tubuh. Dengan PAZ, sesak saya hilang dalam 5 detik.” – dr. Galih.
Ada testimoni unik dari beliau, sewaktu mengikuti pelatihan, ternyata beliau salah dalam melakukan praktek gerakan terapi bersama rekan sesama peserta.
Akibatnya leher beliau malah seperti terasa ‘dikunci stang’. Sampai sempat su’udzon ilmu PAZ ini benar atau seperti apa.
Berlalunya waktu, beliau sadar apa kesalahan yang sudah terjadi dan Allah pun memberikan kesembuhan. Sampai hari ini dokter yang kemudian juga mengamalkan anjuran Ustadz Haris Rahimahullah untuk membiasakan diri berkuda ini terus istiqomah mengamalkan serta membuka praktek terapi ilmu paz bersama timnya.
8. dr. Dodi, Magelang – Jantung Bocor Sembuh Tanpa Operasi
Pasien dr. Dodi adalah seorang anak SMP atlet silat yang divonis jantung bocor. Secara medis harus operasi, tapi setelah diterapi PAZ, hasil ekokardiografi menunjukkan kebocoran jantungnya hilang.
“Saya dulu dokter umum hanya kasih obat untuk keluhan ringan. Setelah belajar PAZ, pasien jantung bocor pun bisa pulih tanpa operasi.” – dr. Dodi.
Kelakar yang sering disampaikan, dari awal sekedar ‘ahli merujuk’ sekarang bisa memiliki pilihan untuk menangani bahkan keluhan yang logikanya hanya diterapi oleh spesialis.
Beliau bersyukur pula dalam komunitas PAZ Al Kasaw dimotivasi untuk mengaji serta terus mendekatkan diri kepada Al Quran.
9. dr. Marhamah, Riau – Menolong Pasien TBC Komplikasi
Pasien dr. Marhamah menderita TBC paru, sirosis hepatis, dan efusi pleura. Secara medis, prognosisnya berat. Namun setelah diterapi PAZ, pasien bisa tidur nyenyak di malam pertama, dan berangsur-angsur membaik.
“Gerakannya sederhana, tapi hasilnya luar biasa. Saya makin yakin ilmu ini amanah besar untuk umat.” – dr. Marhamah.
Beliau sendiri mengapa kemudian ikut pelatihan pengobatan alternatif metode paz al kasaw sebab memiliki keluhan nyeri sepanjang tulang belakang.
Akibat sakit tersebut, beliau sangat kepayahan padahal hanya dari posisi duduk kemudian mau berbaring. Begitupun sebaliknya sakit luar biasa.
Tetapi bi idznillah, beliau berkisah, wasilah gerakan terapi PAZ berupa Hentak kaki, CU, Energi Booster keluhan tersebut reda dan hilang.
Beliau sangar bersyukur, sampai menyampaikan, “kita harus yakin dan harus percaya bahwasannya ini adalah suatu anugerah yang Allah berikan”. Maka beliau berharap bisa terus bertumbuh lahirnya paztrooper baru dimanapun berada.
Apa yang Dipelajari di Pelatihan Pengobatan Alternatif PAZ?
Pelatihan Level Basic PAZ Al Kasaw biasanya berlangsung 2 hari intensif. Materi yang dipelajari antara lain:
- Aqidah Pengobatan Dalam Islam
- Kaidah Anamnesa Pemeriksaan Penyimpangan Rangka Manusia
- Pengenalan Gerakan Terapinya Sesuai Konsep PAZ Al Kasaw
- Praktik langsung Sesama Peserta Dipandu Trainer PAZ Nasional
- Penjelasan Etika terapi, S.O.P dan lainnya
Setelah pelatihan, peserta akan tergabung dalam komunitas PAZTrooper di seluruh Indonesia, dengan ribuan alumni yang saling mendukung, sharing kasus, hingga mentoring.
Selengkapnya, Yuk belajar dan bergabung bersama komunitas PAZ Al Kasaw sedunia.
Jadwal Terbaru Pelatihan PAZ Al Kasaw Basic Online / Offline Kapan?
Silakan langsung cek jadwal melalui website resmi, atau hubungi admin via WhatsApp untuk bantuan pendaftaran.