Testimoni Pasien PAZ, Kini Menjadi Terapis PAZ Ibu Afriwel Balikpapan

Ada sebuah Testimoni Pasien PAZ yang sangat menarik. ZERO TO HERO bahasanya.

Awal Pasien,  Sampai pada akhirnya beliau malah belajar ilmu terapinya. Mari kita simak: Belajar Basic PAZ Al Kasaw “Bukan” Untuk Menjadi Terapis, Loh kok begitu?

Iya. Ini berdasar pengalaman pribadi saya yang sebelum belajar Basic PAZ di tahun 2019 sudah berprofesi sebagai seorang terapis bahkan ada yang semodalitas dengan PAZ tapi sangat berbeda fundamentalnya.

Saya “terjerumus” ke dalam dunia perterapisan karena kondisi saya sebagai seorang penderita keluhan saraf terjepit. Kalau dihitung dari tahun pertama saya mengenal PAZ Al Kasaw, sudah sekitar sepuluh tahun sebelumnya keluhan tersebut saya derita.

Selain saraf terjepit, berdasar hasil rontgen di area pinggang belakang bagian bawah, ada pengapuran juga . Yang pernah mengalami keluhan seperti saya, tentu paham bagaimana tersiksanya saat keluhan itu datang


Akhirnya dengan dukungan penuh dari suami Muslim Gunawan, memutuskan ikut belajar Basic, itupun di daerah yang sangat jauh dari kediaman saya yaitu Balikpapan – Semarang, sebetulnya dalam rangka ikhtiar menemukan jalan kesembuhan dari keluhan tersebut.

Jadi bukan semata-mata ingin belajar PAZ ya.

testimoni pelatihan paz al kasaw gaya sehat paz paz penipuan
Foto Ibu Afriwel

Bahkan boleh dibilang sebenarnya penasaran aja, apakah betul keluhan saraf terjepit saya bisa menemukan solusi kesembuhan yang dicari hampir selama sepuluh tahun itu? Astaghfirullah… niatnya belum murni waktu itu. hehe.

Bagaimana tidak, selain mendaftar ikut pelatihan itu, saya pun mendaftar menjadi pazien untuk diterapi di klinik on the spot yang waktunya berbarengan dengan waktu pembelajaran di kelas.

Video sharing,Testimoni Pasien PAZ, Ibu Afriwel bisa di simak:


Tapi… Maa syaa Allah… Dalam kondisi belajar nyaris setengah-setengah itu, sepulang dari pelatihan saya coba praktekkan ilmu yang didapat.

Saya katakan setengah-setengah karena memang saya betul-betul belum paham fundamental PAZ Al Kasaw itu.

Tapi hasilnya? Saya sendiri sebagai seorang terapis terheran-heran dan nyaris selalu hampir tidak percaya dengan pernyataan pasien bahwa keluhannya berkurang bahkan banyak yang nyaris hilang.

Berulang ungkapan ketidakpercayaan saya sampaikan, betulkah? Benarkah? Dan raut wajah saya tidak bisa menipu bahwa saya memang tidak yakin dengan apa yang saya dengar.

Tapi nyatanya memang pasien yang tadinya datang dalam keadaan kesakitan, pulang dengan senyuman.

Kok bisa ya? Maa syaa Allah


Pertanyaan itu berlangsung terus.

Saya hanya menjalani SOP PAZ yang didapat dari kertas kopian serta sedikit pemahaman dari pemaparan para pemateri di atas panggung (dulu belum ada buku Sang Medical Hacker, seperti sekarang).

Akhirnya di pertengahan tahun 2020, di suasana tidak bisa berkumpul karena wabah covid-19, saya ikut belajar lagi Basic PAZ tapi secara online. Akhirnya saya “mulai” sedikit paham fundamentalnya. Alhamdulillah… tapi masih sedikit loh.

Juli 2020 Sang Founder, Ustadz Haris Moedjahid, wafat. Innaa lillah….

Saya sedih cukup mendalam waktu itu karena saya sendiri baru mulai sedikit paham fundamental PAZ, belum banyak.
Ternyata Allah SWT memberi jalan.

Agustus 2020, saya mengantar anak sulung yang mau diajak belajar Basic PAZ walau harus terbang ke Kota Makassar. Alhamdulillah saya ikut mengulang untuk yang “ketiga” kalinya untuk Basic-nya. Itupun jujur, saya belum menguasai fundamental PAZ.

Mungkin karena daya tangkap yang terbatas. Atau mungkin karena gelas saya belum kosong saat belajar PAZ itu. Allahu a’lam.

Tapi nyatanya jumlah PAZien saya saat itu sudah lebih dari 100 orang sebagai syarat untuk bisa ikut Uji Kompetensi yang diadakan selang sehari dari kedatangan saya kembali dari Makassar.

Hasilnya? Maa syaa Allah, saya lulus Uji Kompetensi walau nilai saya waktu itu agak mepet alias ngepas. Hehe….

Bagaimana tidak, saya baru pulang dari luar kota dan langsung menjadi panitia agar Uji Kompetensi terlaksana. Tidak sempat membaca buku, hanya modal kepahaman yang sudah didapat dari tiga kali ikut Basic.

Ya… Tiga kali saya belajar Basic PAZ.

Nah….. Belajar Basic PAZ Al Kasaw “bukan” untuk menjadi terapis, tapi.. untuk “bekal” merubah lifestyle yang “merusak”.

Ya. Berdasar pemahaman fundamental PAZ yang akhirnya alhamdulillah, saya dapatkan setelah menangani PAZien 500 orang.

Saya yakini bahwa life style yang salah dari pergerakan tubuh kita bisa merusak kondisi tubuh kita sendiri, dan akhirnya memunculkan berbagai keluhan pada tubuh kita.

Jadi, Belajar basic PAZ itu untuk “bekal merubah” life style kita yang salah yang menyebabkan kerusakan pada tubuh kita yang bila tidak segera ditangani, biidznillah dengan Metode PAZ Al Kasaw yang didapat dari belajar Basic, bisa berkelanjutan. Na’udzubillah.

Untuk menjadi seorang “terapis PAZ” itu jalannya bisa jadi tidak cukup hanya sekali belajar Basic, mungkin bisa berkali-kali seperti saya.

Dan, Untuk menjadi seorang Terapis PAZ yang mumpuni, tidak cukup hanya belajar Basic PAZ. Banyak langkah untuk itu.

Dan yang pasti adalah bergabung dalam wadah perkumpulan para terapis PAZ lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia dan dunia.

Dalam khazanah PAZ Al Kasaw ini alhamdulillah tersedia wadah berupa organisasi PAZTI. Alhamdulillahnya lagi PAZTI ini sudah diakui secara resmi secara legalitas hukum negara dengan nama PAPKA yang merupakan singkatan dari Perkumpulan Alumni Pelatihan Kesehatan Al-Kasaw.

pembinaan pazti wilayah testimoni pelatihan paz
Ibu Afriwel Berbagi Ilmu kepada Sesama Alumni Pelatihan PAZ di Balikpapan

Yuk ah… gabung ya buat alumni Basic yang belum gabung dalam PAZTI-PAPKA! Bersama PAZTI-PAPKA menuju PAZTrooper yang profesional, beradab, dan berdaya juang dalam rangka ikut berkontribusi positif bagi peradaban kesehatan dunia. Bismillah.

Ibu Afriwel Balikpapan, Griya Sehat Wagas, Nomor kontak: 0815-4560-0831

#PAZTI
#PAPKA
#CouplePaztrooper
#PAZTrooperFamily
#BasicPAZ
#PAZAlKasaw
#SantriPAZ

….

Demikian sharing luar biasa, Testimoni Pasien PAZ yang kini malah menjadi praktisi paz al kasaw. Komen Admin sih, Benar kata Ustadz Haris Moedjahid Rahimahullah. Beliau pernah menstatus salah satu kata kata yang sangat powerful.

jadi pasien cukup sekali Quote UHM kata Mutiara UHM PAZ kecil
Benar Kata Ustadz Haris

Mau Belajar PAZ? Cek Jadwal Pelatihan Terbaru

Tuliskan Komentar Atau Pertanyaanmu:

Your email address will not be published. Required fields are marked *