Bismillah. Beredar secara luas beragam tuduhan tuduhan berkaitan metode pengobatan paz al kasaw oleh beberapa pihak yang ada di internet.
Kami mempelajari beberapa point point tuduhan tersebut, beberapa diantaranya, alhamdulillah bisa menjadi masukan positif yang sangat berharga bagi pengembangan keilmuan paz al kasaw itu sendiri. Kami bersyukur dan berterima kasih karenanya.
Namun, beberapa lainnya demikian berlebihan sampai melupakan hak hak seorang muslim satu dengan muslim lainnya. Di dalamnya sudah jauh dari etika menasehati bahkan jauh dari rasa hormat yang wajib dijaga dalam hak sesama muslim ketika mereka menyampaikan pendapat pendapatnya.
Mungkinkah sudah lupa dengan Nasehat Rasulullah, Rasulullah bersabda,
إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Artinya, “Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”. (HR Muslim: 64)
Dijaman ini, dijelaskan oleh para ulama. Ada kaidah yang berbunyi, اَلْكِتَابُ كَالْخِطَابِ (al-kitab kal khithab), artinya: “Tulisan sebanding dengan ucapan.” Maka perhatikan tulisan tulisan di sosmed atau lainnya.
Atau tak takutkah mereka dengan firman Allah ta’ala,
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
Artinya, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” [Al-Ahzab : 58]
Itu jika memang, kesalahan masih kesalahan. Kadang, kesalahan yang terjadi bahkan sudah ‘ditaubati’, di sana sini masih digunjingkan bak tak pernah di taubati / sudah di koreksi kesalahannya.
Ada pula kadang kesalahan karena kebodohan di masa lampau, sudah dikoreksi, tetap saja jadi bahan gunjingan / tuduhan yang sangat menyakiti sesama muslim lainnya.
Nah, melalui sarana yang sederhana ini, kami mohon ijin memberikan hak jawab atas tuduhan tuduhan yang disampaikan oleh beliau beliaunya ini.
Satu, Tuduhan PAZ Al Kasaw Merupakan Pengobatan Klenik semisal Pengobatan Dukun Cilik Ponari atau semacamnya
Ini tuduhan yang paling berat. sebab sama saja menuduh seseorang membuka praktek kesyirikan, sedangkan kesyirikan merupakan perbuatan dosa yang tidak diampuni oleh Allah ta’ala manakala pelakunya tidak sempat bertaubat sebelum wafat.
Allah berfirman,
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar” (QS An Nisa’: 48)
Jawab: Naudzubillah min dzalik. PAZ Al Kasaw justru dalam pelatihan serta dalam banyak momen pertemuan anggotanya baik online juga offline tak henti hentinya untuk menyeru seluruh praktisi PAZ Al Kasaw menjaga kelurusan tauhidnya.
Jangan sampai hanya karena ingin sembuh, baik diri sendiri maupun umat, sampai rela menggadaikan iman mereka dengan datang ke praktisi kesyirikan. PAZtrooper (sebutan alumni pelatihan paz) haruslah memperbaiki diri sampai benar benar terampil supaya bisa membantu masyarakat menuju sehat, mencegah mereka dari berobat haram kepada paranormal, dukun dalam wujud apapun.
Dalilnya jelas, Rasulullah shalallahu’alaihi wasalam bersabda:
إنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
Artinya, “Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala telah menurunkan penyakit dan menurunkan obat, serta menyediakan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah, dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram.” (HR. Abu Daud)
Bahkan, ada banyak praktisi ruqyah syar’iyyah. Termasuk Majelis Syuro Asosiasi Ruqyah Seluruh Indonesia, Ustadz Fadlan Abu Yasir, L.C pun ikut pelatihan paz serta banyak praktisi ruqyah lainnya. Berikut video beliau:
Masya Allah. Lalu juga ada praktisi terapi Ruqyah yakni Ustadz Muh. Zunaidi:
Beliau para praktisi ruqyah merupakan bagian dari para sosok yang memerangi kesyirikan, perdukunan, serta aneka model kesyirikan. Insya Allah, PAZ Al Kasaw komitmen untuk menjadi bagian dari dakwah tauhid kepada seluruh alumni, paztrooper, maupun masyarakat sekitarnya.
Dua, Metode Pengobatan PAZ Al Kasaw Hanyalah Metode Pengobatan Yang Memberikan Placebo Effect Saja Kepada Pasien Pasiennya, Alias Tidak Benar Benar Sembuh
Bagi para sahabat yang masih asing, mungkin bertanya Apa itu placebo effect? Definisi dari Wikipedia, “Plasebo adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan”.
Jawab: Tuduhan yang keliru. Pengobatan paz al kasaw memang belum menjalani penelitian secara kuantitatif mengenai efek terapi pengobatan terhadap keluhan penyakit, tetapi secara rasional empiris manfaatnya benar benar asli dan bisa dirasakan oleh banyak orang.
Ilmu PAZ Al Kasaw sendiri bukan ilmu yang sim salabim tiba tiba ada. Tiba tiba muncul. Tetapi, ilmu ini sebelum dilaunching ke publik pada dasarnya adalah hasil kajian baik secara literatur maupun rasional empiris praktek di lapangan oleh Ustadz Haris Moedjahid (founder ilmu paz) dan tim lebih dari 15 tahun.
Namanya penelitian, tidak selalunya harus dihadapkan secara kuantitatif, terlebih ini objeknya manusia, ada clinical research ethics yang tidak mudah untuk bisa didapatkan perijinannya. Intinya, Aneka ‘keterbatasan untuk meriset’ tidak membuat Ustadz Haris Menyerah guna menemukan ilmu pengobatan yang bermanfaat untuk umat serta jadi bekal jariyah kelak kembali kepada Allah.
Ustadz Haris Rahimahullah dalam mengkaji, dulunya, beliau ada fase belajar. Belajar aneka ilmu pengobatan tradisional di dunia, dari amerika latin, thailand, malaysia, ilmu pengobatan indonesia, sampai ilmu pengobatan dari dunia silat. Beliau lakukan studi literatur dari buku buku terbitan kedokteran barat juga pengobatan tradisional tiongkok.
Kemudian beliau memiliki rumah sehat yang sampai hari ini masih buka dan bisa dirunut alur ‘penelitian kualitatif’ atas disusunnya ilmu pengobatan PAZ Al Kasaw itu sendiri.
Sedangkan hasil terapi kepada pasien apakah itu placebo? Atau benar benar sembuh bisa langsung saja anda temui beberapa pasien pasien PAZ AL Kasaw, misalnya
a) Pasien Pak Heldi Balikpapan, Beliau Sedianya Sudah dijadwalkan Operasi Syaraf Kejepit. Qodarullah, bertemu informasi soal PAZ, beliau sambil menunggu jadwal operasi, iseng coba ikut pelatihan PAZ Al Kasaw di Makassar, Bi idznillah diberi kesembuhan. Beliau memutuskan sendiri tidak jadi operasi.
Kemudian saat ada event balikpapan sekian bulan kemudian, Tim PAZ Pusat bertemu beliau kembali, lalu bertanya apakah syaraf kejepitnya masih? beliau jawab ya divideo ini:
b) Lalu Ada pasien dengan keluhan medis tumor otak, Masya Allah saat ini malah jadi praktisi PAZ Al Kasaw
c) Ada beberapa kasus lain yang terangkum dalam video ini, maupun ada banyak video di Youtube PAZ AL Kasaw
Mungkin anda kemudian menyampaikan, “Wah itu kan hanya testimoni. Testimoni bukanlah penelitian“.
Kami jawab, “Benar, testimoni bukanlah riset. Hanya dari data tersebut bisa menjadi bahan bagi kita sama sama menggali data data kebenaran paz al kasaw. Apakah placebo atau benar benar memberikan manfaat secara rasional empiris kepada pasien pasiennya”. Hari ini, netizen pintar pintar, Menggali data sendiri pun bisa.
Kalau sama sama jujur, si penuduh yang menyatakan PAZ hanyalah placebo effect kan juga sama sama dasarnya testimoni / malah kadang hanya murni tuduhan semata. Bukan hasil riset ilmiah dia terhadap paz pada jumlah sampling yang cukup lalu kemudian muncul kesimpulan hasil penelitian tersebut menyatakan PAZ hanya placebo effect semata mata.
Pengobatan PAZ Al Kasaw, lahir bukan dari para pakar penelitian kuantitatif maupun kualitatif di dunia medis modern. Guna bisa menempuh jalur penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif standar yang di inginkan kedokteran barat juga bukan hal yang sederhana.
Maka setidaknya, Secara rasional (kegiatannya masuk akal bisa dijangkau nalar manusia), empiris (cara cara yang dilakukan bisa diamati oleh indra manusia sehingga bisa anda pelajari), dan sistematis (langkah langkah terapi paz al kasaw itu jelas ada S.O.Pnya) bisa dipertanggungjawabkan.
Maka, apakah pengobatan paz al kasaw hanyalah memberikan placebo effect semata, tuduhan yang sangat sangat keliru dan terlalu prematur. Ribuan paztrooper hari ini menggunakan ‘metode paz al kasaw’ pada banyak kasus, juga masya Allah menjadi ‘data’ yang anda bisa ‘kaji sendiri’ kebenarannya.
Belum ketika jejak jejak pasien yang berhasil sembuh ‘bi idznillah’ di gali. Data yang banyak dan luar biasa.
Tetapi, adakah yang di PAZ tetap tidak sembuh? Ya ada. PAZ bukan pemilik kesembuhan, Allahlah sang pemilik kesembuhan, kita sifafnya hanya bagian ikhtiar serta berusaha.
Ustadz Haris rahimahullah terang dan tegas menyatakan kepada seluruh paztrooper kurang lebih, “Terapi (apapun) tidak pernah bisa menambah usia. Sehingga tugas paztrooper selain meningkatkan kualitas hidup, jika tiba masa-nya, paztrooper juga harus bisa dampingi pasien husnul khatimah. Sakaratul maut itu berat”.
Atau dalam nasehat beliau yang lain, “Jangan kalian tinggalkan orang tua orang tua kalian, orang orang yang sakit, yang tengah hadapi sulitnya sakaratul maut sendirian. Dampingi, sakaratul maut itu berat”. Ya, sekali lagi, jika sudah ‘masanya’, tidak tua tidak muda. Maut tidak bisa dimajukan, tidak bisa dimundurkan.
Tiga, PAZ Al Kasaw Mentafsirkan Ayat Sekehendak Mereka Sendiri, Jualan Ayat Al Qur’an untuk Berbisnis
Mengenai tuduhan ini, pernah seorang dari tim PAZ Pusat, bapak Anjrah Ari Susanto bertanya langsung kepada Ustadz Haris Moedjahid Rahimahullah yang kurang lebih bahasanya. “Ustadz, Ada sebagian orang menuduh antum mendakwahkan PAZ dengan menjual jual ayat Al Qur’an, tafsirkan Al Qur’an secara suka suka, Bagaimana pendapat antum?”
Maka Ustadz Haris Rahimahullah menjawab kurang lebih, “Mas Anjrah, Justru kalau Saya Haris Moedjahid, menyatakan bahwa ilmu PAZ Al kasaw ini adalah semata mata temuan saya sendiri. Hasil dari peras otak saya sendiri, itu sama saja menyuruh saya berdusta. Saya melakukan riset lebih dari 15 tahun, benar benar menemukan benang merah, titik cerah ya setelah membaca terjemah al Al Qur’an, terinspirasi dari Al Qur’an“.
Maka jawabannya: Keliru.
Ustadz Haris sudah lebih dulu melakukan riset metode pengobatan alamiah yang bisa menyelesaikan banyak masalah pada manusia lebih dahulu baru kemudian dalam panjangnya waktu beliau runtuh remuk hatinya ketika malah dari terjemah Al Qur’an inspirasi benang merah keilmuannya didapat.
Kemana saja selama ini, jauh kaki melangkah ke berbagai negara melancong mencari ilmu pengobatan alamiah, malah justru melupakan menggali dari kitab suci yang Allah turunkan serta dekat di tiap rumah ada.
Founder PAZ Al Kasaw mendapati inspirasi benang merah ilmu pengobatan paz pada terjemah beberapa ayat berikut QS. Al Mukminun: 12-14 (akar ilmu paz), QS Thoha: 25-28 (kaidah solusi masalah pernafasan, QS Shad: 41-44 (jurus hentak kaki dan lainnya), QS Al An’am: 125 (masalah sesak nafas), Qs Maryam: 22-26 (ilmu paz maryam), dan banyak mutiara hadist lainnya
Apakah keliru seorang muslim mengambil al Qur’an sebagai inspirasi?
Bukankah Al Qur’an justru yang menjadi titik tolak pertama seorang muslim dalam berfikir, berbuat, dan bertindak?
Bagaimana kalau kasusnya begini. Ada seseorang memiliki rumah sangat indah. Lalu, datang sahabatnya bertanya, “rumahmu luar biasa indah, kok bisa sekeren ini, dari mana ceritanya?”. Lalu sang pemilik rumah menyampaikan bahwa, rumahnya indah sebab terinspirasi dari Al Qur’an mengenai gambaran mengenai syurga.
Lalu, apakah dikatakan pada pemilik rumah, anda jangan utak atik ayat untuk membuat rumah? Atau, anda dilarang menjadikan al Qur’an sebagai inspirasi membuat rumah!
Semoga sudah terang ya penjelasan mengenai hal ini. Terinspirasi dari ayat VS mentafsirkan sungguh sangat berbeda.
Ustadz Haris rahimahullah dalam menyusun PAZ Al Kasaw juga tidak sendirian, beliau berkonsultasi kepada para asatidz yang lebih paham mengenai tafsir ayat ayat, beliau selama hidup sosok yang bukan menutup telinga dari nasehat para asatidz lain yang ahli ilmu agama, tafsir, dan dibidang keilmuan syar’inya.
Penting: Inspirasi dalam konteks keilmuan paz, dia hanyalah cetusan ide. Bukan sebagai legitimasi pembenaran atas jurus jurus terapinya. Ide dasar dikembangkan ke beberapa aplikasi jurus. Maka, Semua jurus terapi paz dikreasikan oleh Ustadz Haris Rahimahullah sendiri. Bisa benar, bisa salah, dan tidak ada kewajiban setiap orang untuk berobat dengannya. PAZ juga tidak meyakini adanya ‘kekeramatan tersendiri’ sebab ide awal dari Al Qur’an atau meyakini pelaksanaan jurus sebagai bentuk ibadah tersendiri berkaitan dengan ayat.
Empat, Menuduh dan Menjelekkan Personal kepada Ustadz Haris Rahimahullah bahwa beliau dianggap tidak punya kelayakkan berbicara dunia kesehatan maupun pengobatan
Jawab: Ya ketika sudah serangan personal, maka kembalinya kepada si pengirim serangan saja. Contoh salah satu komentar yang menyerang SARA kepada ustadz Haris Rahimahullah alias nama beliau di facebook abu hamza, haters ini menyampaikan,”Abu hamza dosamu banyak pak, nyesatin kaum muslimin“.
Menuduh menyesatkan, padahal silakan didalami dan diperiksa secara kaidah kaidah syar’i. Apakah ada unsur ajakan seperti aliran aliran sesat dalam islam ada di dalam PAZ Al Kasaw. Semoga, tuduhan para penuduh kembali kepada dirinya sendiri. Sedangkan Ustadz Abu Hamza diberikan pahala lebih banyak di akhirat kelak.
Kemudian bab layak tidak layak berbicara pengobatan, ini sungguh relatif.
Pengobatan medis barat hanyalah salah satu saja metode pengobatan yang dikenal di jaman sekarang. Selain dunia medis modern ada entah berapa ribu ragam metode pengobatan yang ada. Mulai dari metode pengobatan berbasis oleh pemikiran, metode pengobatan berbasis pijat, metode pengobatan herbal, metode pengobatan berbasis spiritual.
Lalu, apakah oleh sebab para ahli pengobatan ini bukan dari kalangan kedokteran barat lalu kemudian dilarang membicarakan ilmu pengobatan yang bermanfaat bagi manusia?
Bahkan terus terang jika mau mengakui, sekelas penemu alat ronsen juga bukan dokter. Penemunya adalah Wilhelm Conrad Röntgen ialah fisikawan Jerman yang merupakan penerima pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika. Anda tau bahwa ilmu ronsen ini kemudian merevolusi dunia kedokteran barat sebagai media diagnostiknya.
Lima, Pengobatan serta Pelatihan PAZ Al Kasaw Mahal serta Bisnis Oriented.
Jawab: Mahal ini sangat relatif. Murah juga relatif. Sangat berkaitan dengan persepsi personal mengenai apa yang manusia alami.
Ada banyak peserta setelah mengikuti pelatihan paz al kasaw, memahami ilmuunya, bahkan bisa menerapkan menterapi kepada sesamanya justru menyatakan pelatihan paz al kasaw ini terlalu murah di jual.
Lalu, kepada opini siapa kemudian kita menyandarkan diri?
Para sahabat sekalian, sadarilah bahwa manajemen PAZ Pusat sudah memberikan pertimbangan mengenai nilai tambah yang bisa anda dapatkan ketika mengikuti pelatihan paz dengan unsur unsur pembiayaan lain yang timbul saat penyelenggaran event event pelatihan paz dalam menentukan harga biaya pelatihannya.
PAZ pusat benar mengelola pelatihan paz al kasaw dengan spirit bisnis / entrepreneurship dengan tujuan agar mendakwahkan pengobatan islami ala PAZ Al Kasaw ini bisa mandiri, tidak bergantung kepada sponsor. Alhamdulillah, melalui konsep demikian, PAZ Al Kasaw alhamdulillah sejauh ini bisa mandiri tanpa sponsor sponsor.
Tidak anda sadari juga, di luar pelatihan yang berbayar, juga ada banyak program program keumatan yang gratis dalam berbagai bentuk yang dikemudian hari bisa diakses oleh para alumni pelatihan PAZ AL Kasaw juga umat islam secara keseluruhan.
Dari pengelolaan dana yang ada, juga diperuntukkan membantu organisasi alumni (bersifat nonprofit) dalam melakukan pembinaan ke-paztrooperan juga proyek proyek kemasyarakatan lainnya.
Enam, PAZ AL Kasaw Menjelek-jelekkan dan Menghina Profesi Pengobatan Lainnya, Merasa Ilmu yang Hebat sendiri
Jawab: Tidak demikian konteksnya. Atau mungkin, Bisa jadi, memang pernah terjadi penggunaan bahasa bahasa yang kurang tepat ketika mengenalkan ilmu PAZ Al Kasaw kepada Masyarakat di awal awal dulu. Kami memohon maaf atas kekhilafan tersebut.
Hanya saja, berkembangnya waktu, tentu terus dilakukan perbaikan. Ada masukan dari para alumni PAZ Al Kasaw baik dari kalangan agamawan maupun profesi lainnya supaya bisa mengkomunikasikan ilmu PAZ Al Kasaw lebih baik.
Hari ini, para sahabat bisa melihat sendiri di bahasa bahasa posting yang ada di social media PAZ Al kasaw. Misal di facebook paz al kasaw maupun instagram paz al kasaw official. Insya Allah pemilihan bahasa guna mensyiarkan paz sudah jauh lebih baik dari waktu ke waktu.
Tidak bisa dipungkiri, dilapangan, ada sebagian alumni yang masih belum memiliki kedewasaan dalam berkomunikasi. Oleh sebab didorong semangatnya ingin membantu orang lain dengan ilmu PAZ Al Kasaw kadang memposting di sosmed mereka sendiri bahasa bahasa yang kurang tepat. Tentu hal tersebut bukan mewakili PAZ Pusat, namun opini pribadi masing masing paztrooper.
Guna menata semua ini, dari organisasi alumni pelatihan paz telah menerbitkan panduan kode etik paztrooper yang tak henti hentinya terus di sosialisasi serta komunikasikan kepada seluruh anggotanya.
Tak lupa, kami juga memohon partisipasi aktif dari anggota masyarakat manakala melihat ada oknum alumni pelatihan PAZ Al Kasaw yang berlebihan dalam mengkomunikasikan ilmu PAZ Al Kasaw, silakan di nasehati secara baik dan santun kiranya bisa melakukan perbaikan diri.
Ilmu PAZ Al Kasaw ini aset milik umat. Mari bekerjasama, kita jaga sama sama.
Terbukti selama ini, PAZ Al kasaw pun bersinergi dengan banyak pakar pengobatan lainnya seperti dari dunia pengobatan herbal, ruqyah, bekam, pijat, dunia patah tulang, dan lainnya.
Tujuh, Pelatihan PAZ Al Kasaw Merupakan Pelatihan Ilegal
Jawab: Tuduhan yang keliru.
Ilmu pelatihan PAZ Al Kasaw yang di ajarkan sudah secara resmi didaftarkan dan mendapatkan perlindungan hukum oleh pemerintah negara kesatuan indonesia.
PAZ Al Kasaw merupakan ilmu hasil kekayaan intelektual Ustadz Haris Moedjahid (nama asli beliau Aris Hidayat) yang telah didaftarkan dengan judul, “Gerakan Pengobatan Biomekanik PAZ AL Kasaw” dengan nomor ciptaan 000204036 tertanggal 1 Januari 2019. Silakan cek linknya KLIK DI SINI.
Penyelenggara pelatihan PAZ Al Kasaw sendiri merupakan Badan Hukum Berbentuk Perseroan Terbatas bernama PT PAZ Generasi Unggul anda bisa cek websitenya di sini. Kemudian penyelenggaraan pelatihan pun terdaftar secara resmi pada kementrian tenaga kerja dan kementrian pendidikan. Para trainer paz al kasaw pun telah direkomendasikan kompeten oleh BNSP. PAZ berupaya berjalan sesuai dengan norma hukum yang berlaku di indonesia.
Delapan, PAZ Al Kasaw Ilmu yang Membuat ‘Celaka’ Orang Lain
Jawab: Tidak ada satupun terapis pengobatan tradisional yang berniat membuat celaka pasien yang datang meminta bantuan kepadanya. Tidak ada satupun.
PAZ Al Kasaw sendiri menyadari betul bahwa subjek dari tindakan pengobatan yang dilakukan adalah manusia. Maka PAZ Al kasaw memiliki disiplin ilmu dan S.O.P yang ditekankan agar selalu dipatuhi oleh semua alumninya. Saat kopdar kopdar kami ingatkan selalu, pada buku kode etik paztrooper dicantumkan, saat pelatihan resmi sangat sangat ditekankan.
PAZ Al Kasaw mendidik paztroopernya dengan model diagnosa berlapis. Tidak sekedar sekilas mendiagnosa, ada sembilan tahapan kaidah pemeriksaan yang harus dilakukan oleh paztrooper sebelum memberikan terapi pada pasiennya.
Tentu juga ada kelengkapan administratif berupa surat akad tindakan terapi yang harus dikomunikasikan kepada pasien atau keluarga yang mendampingi dan harus ditandatangani sebelum terapi dikerjakan.
Paztrooper juga dikenalkan mana mana penyakit beresiko tinggi yang sebaiknya tidak di paz. Semisal pasien sudah operasi tulang belakang, pasien sudah operasi pada tulang bonggol paha, operasi penggantian mangkok lutut, usia sudah lemah terlalu lanjut usia, dan ada kriteria lainnya. Artinya, paztrooper paham bahwa ilmu PAZ tidak untuk semua penyakit.
Kemudian, paztrooper dalam menterapi dipahamkan kaidah yang benar dalam menerapkan jurus sesuai kemampuan pasiennya. Bagaimana menerapkan jurus PAZ yang benar. Insya Allah semua jurus jurus PAZ manakala diterapkan sesuai diagnosanya, jurus jurus yang ada bersifat aman.
Hanya saja, boleh di akui, keterbatasan pengalaman, kelalaian bersifat kemanusiaan dalam memberikan bantuan terapi kesehatan kepada masyarakat mungkin saja bisa terjadi.
Bila benar benar terjadi dan bisa dibuktikan kebenarannya, paztrooper kami dorong berani bertanggung jawab untuk mengecek ulang, dilakukan diagnosa ulang, diterapi ulang, dengan tetap menjaga kesantunan dan akhlaq yang baik.
Kejadian tidak terduga tentu bisa saja terjadi, tidak hanya di PAZ Al Kasaw saja, di terapi lainnya, dipengobatan modern bahkan bisa saja terjadi. Lebih penting dari hal tersebut menurut kami, bagaimana memberikan bekal ilmu yang cukup kepada segenap alumni sehingga ketika ada kejadian, paztrooper bisa memberikan saran pemecahan yang baik.
Guna peningkatan dan kemerataan skill paztrooper, dari organisasi juga rutin dilakukan kopdar guna paztrooper bisa saling belajar. Juga ada ujian standarisasi kompetensi yang dijalankan oleh organisasi alumni paz al kasaw bernama PAPKA.
Simpulannya, apabila ada diantara pembaca misalnya qodarullah setelah diterapi kok tambah sakit. Tidak usah sungkan untuk mengkontak paztrooper yang menterapi, sampaikan keadaannya dengan sebenar benarnya. Melalui komunikasi yang baik serta semangat kekeluargaan insya Allah ada banyak solusi baik yang bisa ditempuh.
Sembilan, Ilmu PAZ AL Kasaw Tidak Disetujui Dokter Dokter
Jawab: Tentu jawabannya relatif sekali. Bisa ya, bisa tidak. Hakikatnya setiap manusia memiliki kesempatan menyampaikan ide dan pendapatnya. Sama berkaitan dengan ilmu PAZ Al Kasaw.
Bisa jadi diluar sana ada dokter yang tidak setuju, tapi bukan berarti semua dokter tidak menyetujuinya. Hanya sebagian tidak menyetujuinya. Tidak setujunya pun ada beberapa alasan, misalnya:
- Pada dasarnya memang hasad ke semua ilmu pengobatan selain ilmu kedokteran barat yang dia pelajari. Artinya, dia tidak setuju bukan ke PAZ saja, tapi hampir ke semua ilmu pengobatan non kedokteran barat dia kritik.
- Oleh sebab tidak mendapatkan informasi ‘yang benar’ dan ‘utuh’ mengenail ilmu PAZ Al Kasaw
- Ibu bapak dokternya mungkin hanya larut pendapat teman dokter lain yang tidak setuju
- Dokternya sudah mempelajari ilmu PAZ, namun dia punya pendapat pribadi untuk tidak menerapkan dalam keseharian / prakteknya sebab alasan satu serta lain hal dan alasan lain lainnya.
Pasalnya, ada banyak dokter yang hari ini justru mengkomplementerkan pengobatannya dengan pengobatan metode PAZ Al kasaw. Bapak ibu bisa membaca di Testimoni Dokter Tentang Pengobatan PAZ atau bisa mampir di youtube kami testimoni dokter.
Kami melihat beberapa dokter yang kemudian belajar ilmu PAZ disebabkan beberapa alasan:
- Ingin berobat, ingin dapat solusi pengobatan yang lebih baik dari yang biasa beliau gunakan. Baik diri maupun keluarganya. Alhamdulillah ada beberapa dokter yang sakit kemudian diberikan wasilah kesembuhan wasilah ilmu PAZ Al Kasaw ini
- Dokter pembelajar. Beliau beliau ini memang suka belajar, apa saja bertema pengobatan beliau pelajari.
- Ikut PAZ sebab semangat yang sama dalam konteks sama sama berdakwah islam wasilah ilmu pengobatan. Cocok dengan visi Ustadz Haris Rahimahullah yang ditanamkan ke segenap paztrooper
- Mencari solusi pada pasiennya yang selama ini masih misteri dan belum progress membaik dengan ilmu yang sudah di kuasai. Bapak ibu dokter ini sangat cinta dengan pengabdian ilmunya membantu orang lain, tak nyaman ketika merasa belum maksimal dalam membantu
- Pak dokternya sebelumnya memang sudah praktisi komplementer, ingin ilmu komplementer baru yang bisa jadi bermanfaat untuk dia bisa pelaajri.
- Ingin mendapatkan komunitas yang baik yang insya Allah cocok untuk pengembangan dirinya, dll
Ada juga beberapa dokter spesialis yang juga belajar PAZ Al Kasaw, Salah satunya dokter spesialis senior dari Makassar berikut:
Ya. Demikian serial jawaban atas 9 tuduhan yang biasa disampaikan kepada PAZ Al Kasaw.
Prinsipnya, Sebagai Penutup, tak kenal maka tak sayang. Sosmed kadang membuat bias banyak hal.
Mari sama sama menahan diri manakala ada informasi yang belum tentu benar dengan sebenar benarnya. Sebab Allah telah berfirman,
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
Artinya, “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. (QS. Al Isra: 36)
Atau dalam Ayat lain, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah sebagian kalian mencari-cari keburukan orang dan menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hujurat: 12)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
Artinya, “Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563)
Insya Allah, Kantor PAZ Al Kasaw senantiasa terbuka bagi anda, atau siapa saja yang ingin mengenal ilmu PAZ Al Kasaw. Jangan sungkan mampir ketika anda ada agenda perjalanan ke area Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
Jazakallahu Khoiron
Manajemen PAZ Pusat
== Jadwal Pelatihan PAZ Offline Terdekat: KLIK DI SINI ==
== Kelas PAZ Al Kasaw ONLINE: KLIK DI SINI ==
== Ada hal lain yang ingin disampaikan/ saran / pengaduan: Klik Contact Us ==