Beberapa Cara Mengobati Pneumonia Yang Dapat Dilakukan

Pengobatan Penyakit PneumoniaJika melihat jenis penyakit pada kasus pneumonia ini, dapat di katakana masih tergolong ringan, karena biasanya pengidap tidak perlu dirawat di rumah sakit. Pengobatan dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan cara mengonsumsi antibiotik yang telah diresepkan oleh dokter serta di tambah dengan banyaknya waktu beristirahat dan minum air putih.

Selain itu, pengidap juga akan dianjurkan untuk melakukan beberapa hal. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan agar gejala pneumonia bisa segera mereda, di antaranya yaitu :

  • Dengan rutin meminum obat pereda rasa sakit, seperti parasetamol atau ibuprofen yang dapat membantu menurunkan demam. Akan tetapi, bagi pengidap pneumonia yang mempunyai alergi terhadap aspirin atau mengidap penyakit asma, tukak lambung dan gangguan hati. Tidak di anjurkan untuk  mengonsumsi obat-obatan jenis pereda rasa sakit.
  • Jangan coba mengonsumsi jenis obat batuk. Justru batuk itu merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Oleh karena itu, perlu di hindari meredakan gejala batuk dengan cara mengonsumsi obat batuk. Namun, jangan khawatir karena  bisa di ganti dengan  minum air hangat yang telah dicampur oleh madu dan lemon untuk mengurangi keluhan sakit batuk.
  • Perlu kesadaran untuk bisa berhenti merokok. Jika seseorang pengidap pneumonia sudah terdiagnosis mengidap penyakit pneumonia, sebaiknya segera memberhentikan aktivitas dan hobi merokok karena kebiasaan tersebut mampu memperparah kondisi dirinya dan penyakitnya (pneumonia).

Baca juga : Penyebab Pneumonia Yang Perlu Di Waspadai 

Umumnya, orang yang memiliki kondisi fisik yang sehat dan kuat bisa segera pulih, setelah selama 2—3 minggu telah melakukan pengobatan. Akan tetapi, apabila gejala dari pneumonia tidak kunjung memperlihatkan keadaan yang membaik setelah 48 jam.

Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, supaya mendapatkan penanganan yang tepat dab efektif. Karena bisa saja jenis obat antibiotik yang di minum kurang tepat atau pneumonia bisa disebabkan oleh adanya faktor lain.

Biasanya pada kasus pneumonia yang sudah memasuki tahap yang cukup parah, pengidap perlu mendapatakan tindakan rawat inap di rumah sakit. Hal tersebut untuk memperoleh pengobatan secara medis. Di rumah sakit nantinya, pengidap akan diberikan antibiotik dan cairan tubuh melalui infus, serta oksigen untuk membantu pernapasan.

Nah, itu tadi merupakan beberapa cara mengobati penyakit pneumonia apabila seseorang sudah terserang. Penyakit pneumonia ini bisa terjadi kepada siapa saja. Terkadang,  penyakit ini dapat menjadi keluhan yang serius dan sulit untuk bisa di atasi.

Kesimpulan

Demikianlah ulasan mengenai beberapa cara mengobati penyakit pneumonia yang dapat dilakukan. Meskipun kalian tidak mengalami adanya gejala-gejala akibat penyakit pneumonia tersebut.

Akan tetapi, ada baiknya jika kalian selalu menerapkan pola dan gaya hidup  secara sehat dan tepat. Hal ini supaya kalian mampu mencegah terjadinya penyakit pneumonia yang berasal dari faktor lainnya.

Jadi banyak hal yang bisa mempengaruhi kesehatanmu. Namun ada cara atau metode untuk bisa mengobati diri dan tetap berada di jalan Allah yakni dengan Metode PAZ Al Kasaw.

Apa itu PAZ? Bagaimana cara kerjanya? Silahkan klik video dibawah.

 


Bagi  kalian yang berminat untuk melakukan pengobatan bisa datang ke klinik PAZ. Pilih klinik yang terdekat dan sesuai dengan lokasi anda.

Pelatihan PAZ Metode Al Kasaw juga tersedia bagi yang ingin bisa mengobati keluarga, sanak saudara, teman atau membuka klinik silahkan mengikuti pelatihannya.

Silahkan mendaftar dan pilih pelatihan yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal anda.

Penyebab Pneumonia Yang Perlu Di Waspadai

Pengobatan Penyakit PneumoniaPneumonia merupakan  penyakit yang menyerang organ paru-paru yang disebabkan oleh adanya infeksi dari jamur, bakteri dan virus. Jenis bakteri yang paling umum dapat menyebabkan pneumonia yaitu Streptococcus Pneumoniae.

Perlu di ketahui bahwa penyakit pneumonia ini bisa menyerang salah satu atau kedua paru-paru sehingga mengakibatkan kantong udara yang terdapat di paru tersebut mengalami peradangan dan pembengkakan.

Selain itu, kantong-kantong udara kecil yang terletak pada ujung saluran pernafasan si pengidap biasanya akan dipenuhi dengan cairan lendir dan air. Hal inilah, yang membuat pneumonia lebih sering dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab seseorang bisa mengalami pneumonia, mari simak penjelasan lebih lanjutnya. Berikut ini adalah faktor-fator yang dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, antara lain yaitu :

  • Pneumonia di akibatkan oleh jamur. Jenis pneumonia ini merupakan yang paling sering dialami oleh seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mengidap penyakit kronis.
  • Pneumonia di akibatkan oleh virus. Pneumonia ini juga bisa disebabkan oleh adanya virus yang menjadi pemicu flu dan batuk. Umumnya yang paling sering mengalami pneumonia jenis ini adalah balita.
  • Pneumonia di akibatkan oleh aspirasi. Jenis pneumonia ini disebabkan karena pengidap tidak sengaja telah menghirup objek asing, contohnya seperti muntah, ludah ataupun makanan dan minuman.

Selain itu, ada juga jenis kuman yang menjadi penyebab seseorang mengalami pneumonia yang juga dipengaruhi oleh lokasi tempat penularan terjadi. Contohnya  kuman penyebab pneumonia yang ada di lingkungan umum berbeda dengan jenis kuman penyebab pneumonia yang ada di area rumah sakit.

Kuman penyebab pneumonia sendiri dapat menyebar ketika pengidap sedang bersin atau batuk. Virus dan bakteri penyebab pneumonia yang terkandung dalam bintik-bintik liur yang dikeluarkan pengidap pada saat batuk atau bersin mampu menginfeksi orang lain yang tidak sengaja menghirupnya.

Baca juga : Memahami Cara Mengatasi Tennis Elbow Ketika Terjadi

Yang menjadi resiko jika seseorang terkena penyakit pneumonia tersebut akan semakin tinggi, apabila memiliki faktor-faktor berikut ini :

  • Bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun.
  • Lansia yang telah berusia di atas 65 tahun.
  • Seseorang yang memiliki sistem kekebalan atau kondisi imun tubuh yang lemah akibat penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu, seperti steroid.
  • Sedang dalam perawatan di rumah sakit. Karena, virus maupun bakteri dari penyebab pneumonia cukup banyak ditemukan di lingkungan rumah sakit.
  • Sedang menjalani pengobatan kanker,  seperti kemoterapi.
  • Mengidap penyakit kronis, seperti asma, diabetes, gagal jantung, ataupun penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Memiliki kebiasaan merokok berlebihan.
  • Pernah memiliki atau mengalami penyakit stroke sebelumnya.

Nah, itu tadi merupakan beberapa faktor-faktor yang bisa menjadikan seseorang dapat terserang pneumonia. Penyakit pneumonia ini bisa terjadi kepada siapa saja. Terkadang,  penyakit ini dapat menjadi keluhan yang serius dan sulit untuk bisa di atasi.

Kesimpulan

Demikianlah ulasan mengenai faktor-faktor penyebab dari pneumonia. Meskipun kalian tidak mengalami adanya gejala-gejala akibat penyakit pneumonia tersebut.

Akan tetapi, ada baiknya jika kalian selalu menerapkan pola dan gaya hidup  secara sehat dan tepat. Hal ini supaya kalian mampu mencegah terjadinya penyakit pneumonia yang berasal dari faktor lainnya.

Jadi banyak hal yang bisa mempengaruhi kesehatanmu. Namun ada cara atau metode untuk bisa mengobati diri dan tetap berada di jalan Allah yakni dengan Metode PAZ Al Kasaw.

Apa itu PAZ? Bagaimana cara kerjanya? Silahkan klik video dibawah.

 


Bagi  kalian yang berminat untuk melakukan pengobatan bisa datang ke klinik PAZ. Pilih klinik yang terdekat dan sesuai dengan lokasi anda.

Pelatihan PAZ Metode Al Kasaw juga tersedia bagi yang ingin bisa mengobati keluarga, sanak saudara, teman atau membuka klinik silahkan mengikuti pelatihannya.

Silahkan mendaftar dan pilih pelatihan yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal anda.

Pengobatan Penyakit Frozen Shoulder Yang Bisa Dilakukan

Pengobatan Penyakit Frozen Shoulder  – Frozen shoulder merupakan gangguan yang disebabkan karena adanya penebalan pada kapsul pelindung bahu. Dan akibatnya penderita akan mengalami keterbatasan dalam pergerakan dan merasakan kaku dan rasa nyeri pada daerah tersebut.

Pada beberapa kasus yang di temui ada kondisi seseorang yang menjadi parah, sehingga bahu tidak dapat digerakkan. Gangguan ini biasanya akan membaik dengan sendirinya, tetapi membutuhkan waktu satu sampai tiga tahun. Rasa kaku tersebut kemungkinan akan kembali kambuh, namun terjadi pada tempat yang berbeda.

Pengobatan Penyakit Frozen Shoulder

Berikut ini adalah pengobatan penyakit frozen shoulder yang dapat dilakukan oleh penderita, diantaranya yaitu dengan :

1. Meminum obat-obatan sesuai yang dokter sarankan

Penggunaan atau mengonsumsi obat-obatab sesuai saran dokter bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri serta meringankan peradangan yang dialami oleh penderita.  Biasanya dokter akan memberikan resep obat anti nyeri dengan dosis yang lebih tinggi. Penderita juga bisa mengatasi keluhan dengan  cara mengompres bagian yang terasa nyeri dengan menggunakan air hangat.

2. Melakukan terapi fisik sesuai anjuran

Kedua yaitu melakukan terapi fisik, cara ini dapat berguna untuk melemaskan otot-otot bahu yang telah mengalami penebalan. Selain itu juga bisa berfungsi untuk memperluas lingkup gerak penderita. Terapi fisik ini dilakukan dengan membuat gerakan pada bagian bahu yang terasa kaku.

3. Melakukan tindakan pembedahan

Pembedahan merupakan cara terakhir yang diberikan apabila gangguan frozen shoulder dirasa semakin memburuk. Maka prosedur dan tindakan yang bisa dilakukan oleh dokter antara lain yaitu :

  • Meregangkan jaringan parut agar sendi kembali mudah untuk digerakkan dengan menyuntikkan air steril pada jaringan yang mengalami penebalan.
  • Selain mengonsumsi aspirin dan ibuprofen, dokter bisa menghentikan nyeri dengan menggunakan kortikosteroid. Cara ini digunakan supaya pasien dapat menggerakan bahu menjangkau area yang lebih luas agar berkurangnya rasa nyeri.
  • Memberikan obat bius digunakan supaya dokter bisa menggerakkan bahu ke segala arah. Hal ini bertujuan untuk melemaskan area otot yang mengalami penegangan.
  • Prosedur terakhir yang dilakukan yaitu dengan mengangkat jaringan parut yang berada di antara otot-otot bahu.

Selain cara-cara tersebut, penderita dapat melakukan akupuntur, pijat shiatsu atau TENS (Transcutaneous electrical nerve stimulation). Ketiga cara ini memiliki kesamaan tujuan yaitu untuk mengurangi rasa nyeri. Akupuntur merupakan cara yang sering di pilih oleh penderita untuk mengobati dan mengatasi gangguan tersebut.

Baca juga : Melakukan Tindakan Pengobatan Untuk Frozen Shoulder

Nah, itu tadi merupakan ulasan tentang pengobatan penyakit frozen shoulder. Penyakit frozen shoulder ini bisa terjadi kepada siapa saja dan umur berapa saja. Terkadang,  penyakit ini dapat menjadi keluhan yang serius dan sulit untuk bisa di atasi.

Kesimpulan

Demikianlah ulasan mengenai tindakan pengobatan penyakit frozen shoulder yang bisa dilakukan. Meskipun kalian tidak mengalami adanya gejala-gejala akibat frozen shoulder tersebut.

Akan tetapi, ada baiknya jika kalian selalu menerapkan pola dan gaya hidup  secara sehat dan tepat. Hal ini supaya kalian mampu mencegah terjadinya frozen shoulder yang berasal dari faktor lainnya.

Jadi banyak hal yang bisa mempengaruhi kesehatanmu. Namun ada cara atau metode untuk bisa mengobati diri dan tetap berada di jalan Allah yakni dengan Metode PAZ Al Kasaw.

Apa itu PAZ? Bagaimana cara kerjanya? Silahkan klik video dibawah.

 


Bagi  kalian yang berminat untuk melakukan pengobatan bisa datang ke klinik PAZ. Pilih klinik yang terdekat dan sesuai dengan lokasi anda.

Pelatihan PAZ Metode Al Kasaw juga tersedia bagi yang ingin bisa mengobati keluarga, sanak saudara, teman atau membuka klinik silahkan mengikuti pelatihannya.

Silahkan mendaftar dan pilih pelatihan yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal anda.

Melakukan Tindakan Pengobatan Untuk Frozen Shoulder

Pengobatan Penyakit Frozen Shoulder  – Frozen shoulder atau yang dikenal dengan bahu beku merupakan kondisi yang dirasakan oleh penderita dimana tubuh mengalami kekakuan, nyeri, dan terbatasnya gerakan pada sendi bahu.

Frozen shoulder atau adhesive capsulitis juga dapat di alami apabila terjadi cedera, gerakan yang berlebihan atau akibat dari penyakit diabetes maupun stroke.

Diagnosis Frozen Shoulder

Ketika seseorang dinyatakan terdiagnosis mengalami frozen shoulder, maka akan merasakan adanya rasa sakit di sekitar bagian daerah bahu, dimulai dari tulang sendi bahu kemudian menyebar ke area sekitarnya, termasuk diantaranya tulang belikat dan klavikula.

Dan si penderita akan terus-menerus mengalami rasa sakit, bahkan pada saat beristirahat pada malam hari.

Selain melakukan pemeriksaan fisik, diagnosis frozen shoulder biasanya di dapatkan berdasarkan dari adanya pemeriksaan gejala saja. Akan tetapi, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti X-ray dan MRI scan.

Pengobatan Untuk Frozen Shoulder

Pengobatan untuk frozen shoulder biasanya dimulai dengan memberikan jenis obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) dan memberikan energi panas ke daerah yang terkena diikuti dengan melakukan peregangan lembut.

Menggunakan es dan obat-obatan (termasuk suntikan kortikosteroid) juga bisa  digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Selain itu, terapi fisik juga dapat membantu meningkatkan rentang gerak.

Umumnya terapi ini akan menghabiskan waktu hingga satu tahun untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Dan apabila pengobatan tidak membantu,maka cara selanjutnya yang dilakukan adalah tindakan operasi yang bermanfaat untuk melonggarkan beberapa jaringan yang sudah mengetat atau beku di sekitar bahu.

Operasi tersebut biasanya dilakukan sebanyak dua kali, operasi pertama disebut dengan manipulasi di bawah anestesi, di mana pasien akan ditidurkan lalu kemudian lengan dipindahkan pada posisi yang lebih renggang.

Sedangkan untuk operasi kedua, biasanya akan menggunakan arthroscope yang berfungsi untuk memotong jaringan ketat dan jaringan parut. Kedua operasi ini bisa juga dilakukan pada waktu yang sama.

Sementara obat-obatan untuk pereda rasa nyeri juga dapat diperoleh secara bebas di apotek dan klinik. Bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan yang dialami akibat kondisi tersebut.

Jika obat-obatan bebas tidak bekerja secara efektif dalam meredakan rasa nyeri, dokter bisa merekomendasikan obat pereda nyeri dan antiradang namun, dengan dosis lebih tinggi untuk pasien.

Pengobatan mandiri ketika pasien tidak di rawat atau rawat jalan dan berada rumah, juga bisa dilakukan oleh penderita frozen shoulder untuk membantu atasi proses meredakan rasa nyeri.Dapat di bantu dengan menggunakan kain hangat atau dingin pada area bahu.

Baca juga : Pengobatan Pneumonia Pada Balita Yang Dilakukan Dengan Tepat

Berikut ini adalah pengobatan mandiri atau rumahan yang dapat membantu mengatasi frozen shoulder, diantaranya yaitu :

  • Rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai yang di anjurkan oleh dokter
  • Olahraga secara teratur berdasarkan saran dari dokter
  • Serius mengikuti bimbingan dari ahli fisioterapi
  • Rajin mencoba melakukan pergerakan secara berulang-ulang

Selain tindakan pengobatan yang telah di sebutkan di atas, juga ada beberapa pilihan pengobatan lain untuk frozen shoulder yang bisa dijadikan pertimbangan yaitu pengobatan alternatif seperti akupuntur, pijit shiatsu, hingga pemberian rangsangan yang ditujukan pada saraf dengan menggunakan listrik melalui lapisan kulit atau TENS (Transcutaneous electrical nerve stimulation).

Pada dasarnya, kunci untuk memperoleh pemulihan adalah dengan selalu mempertahankan gerakan bahu, melakukan fisioterapi sesuai anjuran  dan latihan secara bertahap di rumah juga sangat membantu untuk dapat mengurangi rasa sakit dan mempertahankan gerakan lengan.

Nah, itu tadi merupakan ulasan tentang pengobatan untuk frozen shoulder. Penyakit frozen shoulder ini bisa terjadi kepada siapa saja dan umur berapa saja. Terkadang,  penyakit ini dapat menjadi keluhan yang serius dan sulit untuk bisa di atasi.

Kesimpulan

Demikianlah ulasan mengenai tindakan pengobatan untuk  frozen shoulder yang dilakukan dengan tepat. Meskipun kalian tidak mengalami adanya gejala-gejala akibat frozen shoulder tersebut.

Akan tetapi, ada baiknya jika kalian selalu menerapkan pola dan gaya hidup  secara sehat dan tepat. Hal ini supaya kalian mampu mencegah terjadinya frozen shoulder yang berasal dari faktor lainnya.

Jadi banyak hal yang bisa mempengaruhi kesehatanmu. Namun ada cara atau metode untuk bisa mengobati diri dan tetap berada di jalan Allah yakni dengan Metode PAZ Al Kasaw.

Apa itu PAZ? Bagaimana cara kerjanya? Silahkan klik video dibawah.

 


Bagi  kalian yang berminat untuk melakukan pengobatan bisa datang ke klinik PAZ. Pilih klinik yang terdekat dan sesuai dengan lokasi anda.

Pelatihan PAZ Metode Al Kasaw juga tersedia bagi yang ingin bisa mengobati keluarga, sanak saudara, teman atau membuka klinik silahkan mengikuti pelatihannya.

Silahkan mendaftar dan pilih pelatihan yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal anda.

Memahami Cara Mengatasi Tennis Elbow Ketika Terjadi

Pengobatan Tennis Elbow – Umumnya nyeri yang di alami oleh penderita tennis elbow dapat dirasakan ketika sedang melakukan aktivitas tertentu. Aktivitas yang dimaksud seperti mengangkat, menekuk maupun meluruskan bagian  lengan.

Rasa nyeri tersebut  juga akan terasa pada saat menggenggam, menulis, dan berjabat tangan. Selain itu juga di ikuti dengan kegiatan memutar pergelangan tangan tentu juga akan terasa nyeri, misalnya pada saat memutar kenop pintu ataupun membuka toples.

Lantas bagaimana cara mengatasi keluhan yang diakibatkan oleh Tennis Elbow ?

Setiap gejala awal yang telah dirasakan harus diatasi secepatnya agar segera sembuh. Kondisi tennis elbow ini merupakan adanya peradangan ringan yang bisa cepat disembuhkan dengan penanganan yang juga efektif. Dalam sebagian besar kasusnya, gangguan ini mampu disembuhkan tanpa melakukan operasi.

Nantinya penderita akan disarankan untuk mengistirahatkan otot serta tendon pada area siku. Penderita juga harus mengompres area siku yang terasa nyeri menggunakan kantong es agar rasa nyerinya dapat berkurang. Dan peradangan yang dirasakan juga bisa mereda.

Selain itu, biasanya dokter juga meresepkan obat medis, contohnya seperti obat pereda rasa nyeri dan pembengkakan akibat peradangan yang terjadi. Metode lebih lanjut yang di anjurkan oleh dokter apabila beberapa upaya di atas  tadi belum juga memberikan hasil adalah dengan melakukan fisioterapi untuk pasien.

Karena dengan melalui fisioterapi, pasien akan dilatih untuk melakukan gerakan bervariasi. Tujuan dari dilakukannya fisioterapi ini adalah memiliki fungsi untuk meregangkan serta menguatkan otot lengan secara bertahap. Salah satu gerakannya yaitu latihan eksentrik, yang dilakukan dengan gerakan menekuk pergelangan tangan ke atas dan menurunkannya secara perlahan.

Selain fisioterapi, ada pula terapi lain yang bisa di coba untuk menyembuhkan tennis elbow yaitu melakukan ultrasound atau shock wave therapy. Kedua jenis terapi ini menggunakan gelombang suara yang berfrekuensi tinggi di area yang terasa nyeri.

Tujuannya adalah untuk mengurangi peradangan serta mempercepat proses penyembuhan. Terapi lain yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan suntikan platelet rich plasma (PRP), yakni semacam serum dari darah pasien sendiri yang sudah melalui proses khusus dan disebut dengan suntikan kortikosteroid.

Apabila semua metode yang telah di jelaskan tidak mampu untuk meredakan gejala setelah kurun waktu berkisar 6-12 bulan. Maka dokter akan menyarankan prosedur bedah. Tindakan bedah ini bisa dilakukan secara artroskopi ataupun dengan metode bedah terbuka. Kedua metode bedah tersebut bertujuan agar dapat mengangkat jaringan mati serta menghubungkan lagi otot yang masih sehat ke dalam tulang.

Baca juga : Gejala-gejala Tennis Elbow Yang Wajib Di Waspadai

Sesudah operasi selesai, pasien akan diminta mengenakan penyangga lengan yang berguna mengembalikan kekuatan dan kelenturan otot. Walaupun demikian, juga perlu diketahui bahwa keberhasilan operasi tennis elbow adalah sekitar 80%-90%. Sehingga pasien masih memiliki resiko mengalami penurunan kekuatan pada otot lengan.

Setelah mengetahui penanganan terhadap tennis elbow di atas, hendaknya kita harus bisa lebih berhati-hati lagi dalam menjaga kesehatan otot. Jangan bekerja berlebihan dan tetap menggunakan prosedur yang benar agar tidak mengalami cedera. Beragam fakta mengenai peradangan otot siku juga perlu diketahui agar menjadi acuan untuk mencegah maupun menangani dengan tepat.

Nah, Itu tadi ulasan tentang bagaimana memahami cara mengatasi Tennis Elbow ketika terjadi. Penting sekali untuk mencegah terjadinya tennis elbow ini, di karenakan kondisi tersebut dapat mengganggu aktifitas sehari-hari dan menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada si penderita.

Tennis elbow ini bisa terjadi kepada siapa saja. Terkadang,  penyakit ini dapat menjadi keluhan yang serius dan sulit untuk bisa di atasi.

Kesimpulan

Demikianlah ulasan mengenai bagaimana memahami cara mengatasi Tennis Elbow ketika terjadi. Meskipun kalian tidak mengalami gejala-gejala akibat adanya penyakit tennis elbow tersebut.

Akan tetapi, ada baiknya jika kalian selalu menerapkan aktifitas hidup dengan hati-hati secara benar dan tepat. Hal ini supaya kalian mampu mencegah terjadinya tennis elbow yang berasal dari faktor lainnya.

Jadi banyak hal yang bisa mempengaruhi kesehatanmu. Namun ada cara atau metode untuk bisa mengobati diri dan tetap berada di jalan Allah yakni dengan Metode PAZ Al Kasaw.

Apa itu PAZ? Bagaimana cara kerjanya? Silahkan klik video dibawah.

 


Bagi  kalian yang berminat untuk melakukan pengobatan bisa datang ke klinik PAZ. Pilih klinik yang terdekat dan sesuai dengan lokasi anda.

Pelatihan PAZ Metode Al Kasaw juga tersedia bagi yang ingin bisa mengobati keluarga, sanak saudara, teman atau membuka klinik silahkan mengikuti pelatihannya.

Silahkan mendaftar dan pilih pelatihan yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal anda.