pazindonesia.com – Sedang Cari Terapi Asam Lambung Terdekat? Reservasi terapi ke nomor whatsapp: +62 813-2671-1362 atau +62 811-2655-267 atau Klik Di Sini
Selama ini, banyak orang mengira bahwa penyakit asam lambung atau GERD hanya soal “makanan pedas” atau “lambung sensitif”.
Padahal, tubuh manusia jauh lebih kompleks dari sekadar organ lambung yang ‘bocor asamnya’.
Di balik semua itu, ada satu hal yang sering terlewat padahal berperan besar: postur tubuh.
Ya cara kita duduk, berdiri, bahkan cara kita bernapas menentukan bagaimana lambung bekerja, seberapa lancar makanan dicerna, dan seberapa optimal darah membawa oksigen ke setiap organ.
Dan inilah yang menjadi fondasi logis dari pendekatan terapi PAZ Al Kasaw, bahwa penyakit bukan hanya tentang organ, tapi tentang posisi, tekanan internal dalam organ, dan lancar tidaknya cairan -cairan dalam tubuh yang semuanya terikat dalam satu sistem mekanika ciptaan Allah.
Postur Buruk, Kompresi Organ, dan Pengobatan Asam Lambung yang Tak Sembuh-sembuh
Mari kita bayangkan tubuh seperti sistem pipa air. Bila pipa itu bengkok, air akan melambat, tersumbat, bahkan bisa balik arah.
Hal yang sama terjadi pada tubuh saat postur membungkuk dada menekan perut, diafragma terhimpit, dan lambung tertarik ke atas.
Beberapa kajian ilmiah mengonfirmasi hal ini:
- Penelitian klasik oleh Moore et al. (1988) menunjukkan bahwa posisi tubuh berpengaruh besar terhadap pengosongan lambung: posisi rebah memperlambat kerja lambung, sementara posisi tegak mempercepatnya. Artinya, saat seseorang membungkuk terus (slouching), fungsi lambung bisa melambat seperti posisi rebah itu sendiri.
- Studi Dainese et al. (2003) juga menemukan bahwa posisi tubuh memengaruhi pergerakan gas di usus. Posisi tegak membantu gas bergerak lancar, sedangkan posisi melengkung membuat perut terasa penuh, begah, bahkan nyeri.
- Di sisi lain, artikel dari Harvard Health (2016) menyebut bahwa “slouching puts pressure on the abdomen, which may trigger heartburn.” Membungkuk menekan rongga perut, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Inilah sebabnya kenapa banyak penderita GERD merasa lebih nyaman ketika berdiri tegak, bukan karena obat menetralkan asam, tapi karena tekanan mekanik di perut berkurang.
Pengobatan Terapi Asam Lambung Terdekat Secara Alami dengan PAZ Al Kasaw
Metode PAZ Al Kasaw tidak memusatkan perhatian hanya pada lambung.
Fokusnya lebih dalam melakukan kalibrasi struktur tubuh agar organ punya ruang bekerja sebagaimana mestinya.
Ketika punggung dibetulkan, area rusuk, bahu kembali ke tempatnya, dan posisi tulang belakang menegakkan diri, maka terapi asam lambung terdekat dengan metode pengobatan akhir zaman akan:
- Tekanan pada diafragma berkurang. Diafragma kembali bisa turun naik bebas, membantu pengaturan tekanan di rongga perut dan paru-paru.
- Posisi lambung dan usus membaik. Aliran makanan dan gas tidak lagi terhambat, pengosongan lambung jadi lebih efisien.
- Sirkulasi darah membaik. Pembuluh darah tidak lagi tertekan oleh posisi tubuh yang salah; organ kembali menerima oksigen dan nutrisi secara optimal.
- Saraf vagus (pengatur lambung) yang sebelumnya tegang akibat postur miring bisa berfungsi normal lagi.
Dalam bahasa medis, semua ini berarti, homeostasis tubuh kembali seimbang tubuh punya kesempatan alami untuk menyembuhkan diri, tanpa harus terus bergantung pada obat penetral asam yang hanya menekan gejala, bukan akar masalah.
Asam Lambung, Sesak Napas, dan Asma: Tiga Wajah dari Masalah yang Sama
Banyak pasien PAZ datang dengan keluhan berbeda, ada yang bilang “asam lambung naik”, ada yang mengeluh “sesak napas”, ada juga yang menyangka dirinya asma.
Padahal, ketika diperiksa lebih dalam, semuanya berakar dari satu hal yang sama, bermasalah aspek rangkanya, terjadilah kompresi mekanik di dada dan perut kemudian melahirkan keluhan penyakit.
Dalam riset respirasi modern, ditemukan bahwa posisi tubuh yang tegak meningkatkan kapasitas paru-paru, sementara postur bungkuk mengurangi volume udara yang bisa masuk (FEV₁ dan FVC menurun signifikan pada posisi membungkuk)
Ini berarti, semakin lama seseorang dalam postur membungkuk — apalagi sambil menahan stres dan ketegangan dada — semakin sempit ruang paru dan diafragma, dan semakin sulit bernapas lega.
Tak heran, sebagian pasien GERD juga mengeluh sesak, dada berat, bahkan jantung berdebar.
Secara ilmiah, keluhan itu masuk akal, organ-organ vital mereka terkompresi oleh kerangka yang tidak lagi simetris.
Maka dalam pengobatan asam lambung secara alami ala terapi PAZ, bukan hanya lambung yang disentuh.
Tapi juga tulang leher, bahu, punggung, dan tulang panggul — semuanya dikoreksi agar organ punya ruang, oksigen, dan sirkulasi yang cukup.
Terapi Asam Lambung Terdekat dengan Kaidah PAZ
Sederhananya, PAZ Al Kasaw memulihkan mekanika tubuh yang menyimpang akibat kebiasaan hidup modern: duduk terlalu lama, gadget posture, stres kronis, dan pola napas yang salah.
Jika lambung dibiarkan bekerja dalam posisi tidak ideal terus-menerus, ia tidak akan pernah bisa sembuh meski diberi obat terbaik.
Tetapi ketika tubuh dibetulkan secara struktural:
- Aliran darah ke organ pencernaan membaik,
- Oksigenasi meningkat,
- Saraf otonom kembali seimbang,
- Maka fungsi pencernaan dan pernapasan akan memulih secara alami.
PAZ tidak menambah sesuatu yang asing ke tubuh, bukan invasif, tanpa obat, tanpa herbal, tanpa alat -alat khusus. Ia hanya membantu tubuh mengembalikan ke struktur nol koma nolnya, posisi sehat yang diciptakan Allah untuk bekerja sempurna.
Kesimpulan: Asam Lambung Bukan Sekadar Masalah Asam di Lambung
Asam lambung, GERD, sesak napas, bahkan keluhan psikosomatis yang menyertainya semuanya sering kali hanyalah efek domino dari tubuh yang kehilangan keseimbangannya.
Dengan membenahi postur, terapi PAZ Al Kasaw tidak sekadar “menormalkan lambung”, tetapi mengembalikan tatanan tubuh sebagaimana ia diciptakan.
Dalam bahasa ilmiah, ini adalah bentuk postural rehabilitation, dalam istilah ruhani, ini adalah tazkiyatul jasad membersihkan tubuh dari ketidakseimbangan, agar ruh bisa tenang dan organ kembali bekerja sebagaimana mestinya.
Penyusun,
Anjrah Ari Susanto, S.Psi.
Paztrooper, Author Haris Moedjahid Sang Medical Hacker (Modul Pegangan Kelas Basic PAZ Al Kasaw) & Co-Author Memoar Sang Moedjahid
Daftar Pustaka
Alaparthi, G. K., Kotte, M., Aithala, M. R., Bhat, K. S., Bhat, R. Y., & Samuel, S. R. (2025). Posture, lung function, and respiratory muscle strength in adults with childhood-onset asthma: A cross-sectional study. PLOS ONE, 20(9), e0316663.
Dainese, R., Serra, J., Azpiroz, F., & Malagelada, J. R. (2003). Influence of body posture on intestinal transit of gas. Gut, 52(7), 971–974.
Harvard Health Publishing. (2016). 3 surprising risks of poor posture. Harvard Medical School, Department of Health Communications.
Katz, S., Arish, N., Rokach, A., Zaltzman, Y., & Marcus, E. L. (2018). The effect of body position on pulmonary function: A systematic review. BMC Pulmonary Medicine, 18(1), 159.
Moore, J. G., Datz, F. L., Christian, P. E., & Greenberg, E. (1988). Effect of body position on gastric emptying of liquids: Studies with radionuclide imaging. Digestive Diseases and Sciences, 33(12), 1592–1595.