Pengobatan Gangren, Gangren Bukan Karena Diabetes, Karena Melintir!

PAZIndonesia.com – Pengobatan gangren merupakan salah satu topik yang banyak di tunggu alumni terapiz PAZ Indonesia. Bagaimana tidak, gangren adalah penyakit yang ujung ujungnya bisa membuat pasien mendapatkan pengalaman pahit berupa anggota tubuhnya dilakukan tindakan amputasi.

Ya. Siapa yang hatinya rela manakala ada anggota badannya diamputasi. Udah gitu, amputasinya membutuhkan biaya yang mahal, belum lagi perawatan pasca amputasinya juga bukan hal murah dan sederhana.

Anggapan awam dan medis meyakini bahwa gangren itu oleh sebab diabetes. Padahal tidak, PAZ berpendapat diabetes melitus itu sekedar kasus plintiran. Tulang belakang melintir dan dua tulang dibawah dengkul yang melintir.

Plintiran tersebut menyebabkan fungsi fungsi yang ada pada badan utamanya area kaki tidak lagi normal, aliran darah tidak normal, syaraf tidak normal, maka mulai menghitam kaki sampai lahirlah gangren.

Terjadinya Gangren, Bagaimana PAZ Mengatasinya Secara Cepat Tanpa Amputasi

Ustadz Haris memaparkan mengenai fenomenan gangren,

“Gangren terjadi karena plintiran yg extrem pada kaki. Bila pinggul bergeser salah satu atau dua2nya.

Sehingga arah pinggul dan telapak kaki tidak selaras.  Plintiran yg paling extrem akan terjadi di betis dan telapak kaki. Karena bagian betis ada dua
tulang shg posisi kedua tulang melintir dan tidak selaras.

Daging atau otot pun ikut ketarik dan mlintir.  Akibatnya pembuluh darahpun ikut ketarik dan mlintir.

Pembuluh darah balik atau vena ada KLEP. KLEP ini rentan akan tarikan dan plintiran.

Bila klep tak bekerja optimal ini penyebab darah stagnan. Sehingga darah banyak terhenti di daerah betis dan telapak kaki.

Kita lihat pada kaki yg mlintir tampak sekali warna jadi menghitam. Darah tidak mengalir shg klo terjadi luka tidak akan susah sembuh.  Sel kurang Oksigen dan sampah tidak tersalurkan.

Dengan metode Paz Al Kasaw kita bisa menselaraskan lagi pinggul dan telapak kaki sehingga plintiran hilang dan netral. Klep di vena kembali normal dan darah bisa ngalir lagi. Sel dapat nutrisi lagi dan sampah tersalurkan lagi.

Ini terjadi dg cepat dan seketika.  Kaki yg bengkak langsung kemmpes.  Lukapun langsung mengering dg cepat g pakek lama. In syaa Allah  Wallahu ‘alam”

Jadi, gangren tidak disebabkan oleh diabetes. Hanya pada orang orang diabetes yang kebetulan ada plintiran, maka akan terjadi gangren.

Ketika salah memahami inti permasalahan, salah juga solusinya (dipotong / amputasi). Mereka berpendapat intinya di diabetesnya, sementara PAZ di pelintirannya. Alhamdulillah ketika pelintirannya clear, ganren kering sendiri.

Pengobatan Gangren Insya Allah bisa dengan PAZ Al Kasaw

Insya Allah, masalah gangren ini bisa dibantu dengan teknik terapi PAZ AL Kasaw.

Seperti testimoni terbaru dari seorang terapis PAZ al kasaw dari jogja, Pak Adi Bayu Nugroho. Qodarullah beliau mendapatkan pasien gangren, lalu beliau melalukan pemeriksaan. Detailnya saya kutipkan bahasa asli dari beliau:

Beliau katakan bahwa,

“Pasien DM, kaki sudah gangren dan kebas, plus sesak nafas.

Cek puntiran badminton plus toraks agak masuk sehingga area punggung tipis.

Alhamdulillah pasca terapi kaki seketika menghangat dan mulai terasa ketika dicubit, nafas lebih lega. Lanjut terapi mandiri, semoga pekan depan sudah banyak progress.

Alhamdulillah malam ini nerapi 15 pasien, selain DM, ada yang alergi, sakit pinggang, keseleo, cidera, batuk lama, protein urine, kista, benjolan, asam lambung, mata susah fokus, dll.

Alhamdulillah semua terbantu dengan PAZ. yang sakit pinggang bablas semua, kasus benjolan ada yang langsung hilang ada yang berkurang, pilek alergi langsung plong, keseleo dan cidera alhamdulillah seketika Allah sembuhkan, dll.

Alhamdulillaahilladzi bini’matihi tathimmusshaalihaat“.

Salah Satu Tekniknya, Diterangkan pada Video Pengobatan Gangren Ini

Hasil Pengobatan Gangren Seperti Pada Bapak Ini

Luka pada kaki beliau, sebelumnya seperti ini:

Kakinya sudah luka yang demikian besar pada kaki sebelah kirinya. Secara perlahan lahan, kemudian kakinya mulai menghangat. Pak Haris sampaikan, ketika kaki sudah mulai menghangat menandakan peredaran di area kaki sudah mulai normal kembali. Plintiran yang terjadi sudah terurai.

Pengobatan Gangren Belajar Dari Filosofi Selang Air

Pernahkah anda melihat selang air yang melintir. Ketika anda menyiram tanaman, selang yang anda gunakan menyiram melintir, bagaimana debit airnya yang keluar? Debitnya akan melambat, kekuatan tekanannya juga jauh berkurang.

Kalau pelintiran selangnya sudah di uraikan apa yang terjadi? Ya, debit air yang mengalir akan jalan lancar.

Nah, bayangkan kalau air itu adalah darah anda. Darah yang membawa nutrisi makanan dan muatan lainnya. Ketika terjadi pelintiran, muatan yang membantu perbaikan luka itu jadi sangat minimal.

Ketika darah lancar, nutrisi terbawa baik. maka perbaikan pun cepat sekali. Hampir hampir ini bi idznillah tanpa perlu ditambah herbal apapun sudah bisa jadi perbaikan.

Alhamdulillah progres pengobatan yang terjadi yang sempat direkam:

Pengobatan Gangren Pada Pak Helmi

Kasus selanjutnya yang dialami oleh Alumus PAZ Al Kasaw Asal Semarang, Keluhannya kakinya membesar, mulai menghitam dan sudah mulai ada luka luka-nya.

Qodarullah, ketika sesi pelajaran, beliau diminta maju ke depan. Kemudian diterapi oleh ustadz haris dan TIm PAZ, lalu di hari besoknya, luka luka Gangrennya mengering.

Awalnya beliau ini kena gula dikit pusing, bahkan selepas diterapi PAZ beliau langsung tes makan kue dan minum sirup, gejala kayak kadang mau jatuh sudah tidak muncul kembali.

Anda mungkin masih bertanya tanya:

1. Pelintiran itu apa?
2. Cara deteksi ada pelintiran bagaimana?
3. S.O.P Terapinya bagaimana?

Selengkapnya di bahas di workshop PAZ.

Prinsip, Mending Di amputasi Kakinya? Atau Agak Sedikit Bersabar, diterapi / mau belajar PAZ guna membantu kasus Gangren?

Ikut aja worskhop PAZ terdekat, jadwal, informasi waktu, biaya, SMS / Whatsapp/ Telepon Pak Bilal di: 0811-5011-492 (misal mau terapi pun boleh)

 

 

 

 

Jangan bertanya kapan di kota anda. Ilmu itu di kejar, jangan menunggu datang sendiri. Lagi pula, atas kesibukan ustadz Haris tentu tidak memungkinkan keliling ke seluruh kota di indonesia.