Ahad, 16 November 2025, Ayub Camp Klaten (Kantor Pusat PAZ Al Kasaw) menjadi pusat penyelenggaraan lomba memanah berkuda bertajuk National Selection Central Java road to Kejurnas PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia).
Acara ini digelar oleh Komisi Horseback Archery PORDASI Jawa Tengah sebagai tahap penting memilih atlet terbaik yang akan mewakili provinsi pada kejuaraan nasional tahun ini.
Suasana seleksi berjalan tertib dengan kehadiran 17 atlet dari berbagai kabupaten kota se Jawa Tengah.
Lintasan yang memenuhi standar kompetisi nasional dan internasional mendukung para peserta tampil maksimal.
Mereka diuji dalam akurasi panahan, ritme tembakan, serta kemampuan mengendalikan kuda di tengah kecepatan.
Lomba memanah berkuda ini tidak hanya mengukur keterampilan fisik tetapi juga konsistensi mental para atlet.
Performa Atlet Junior dan Senior Mewarnai Kompetisi Lomba Memanah Berkuda Ini
Berikut ini adalah daftar peraih medali untuk kategori junior putra dan junior putri.
Setiap daftar menampilkan posisi satu sampai tiga sebagai gambaran prestasi daerah masing-masing.
- Junior Putra
Pada kategori Junior Putra, para atlet menunjukkan ketenangan dan teknik yang solid. Berikut peringkat 1 sampai 3 pada kategori ini.
- Sholahudin Al Ayyubi (Kabupaten Klaten)
- M Ammar Zahid (Kabupaten Boyolali)
- Azka (Kabupaten Boyolali)
Prestasi ini menunjukkan kualitas pembinaan usia muda di Klaten dan Boyolali, serta potensi atlet untuk berkembang ke level nasional bila mendapat dukungan lanjutan.
- Junior Putri
Di kategori Junior Putri, Kabupaten Kendal tampil dominan dengan atlet-atlet yang memiliki kelincahan dan pengendalian kuda yang baik.
- Alnifa Aida (Kabupaten Kendal)
- Najma Faliha (Kabupaten Kendal)
- Meisya (Kabupaten Kendal)
Dominasi ini menggambarkan program pembinaan yang terstruktur di Kendal untuk atlet perempuan, khususnya dari segi teknik menembak dan adaptasi saat berkuda.
Kategori Senior: Serial Shoot dan Indonesian Style
Sekarang daftar pemenang pada kategori senior yang dilombakan dalam dua gaya utama. Kedua gaya menguji aspek teknik berbeda sehingga menghasilkan variasi pemenang.
- Serial Shoot
Serial Shoot menitikberatkan konsistensi tembakan dalam rangkaian putaran. Berikut pemenang pada gaya ini.- Shalah Syahada (Kabupaten Klaten)
- Hamam Arsya Kanaya (Kota Surakarta)
- Umar Abdullah Assyarif (Kabupaten Klaten)
Hasil ini menunjukkan kekuatan teknik Klaten dan kemampuan Surakarta bersaing di level senior, terutama dalam menjaga ritme tembakan pada kecepatan berkuda.
- Indonesian Style
Indonesian Style menuntut keseimbangan antara kontrol kuda dan adaptasi teknik tradisional. Berikut tiga teratas pada gaya ini.
- Hamas Syauki (Kabupaten Semarang)
- Hamam Arsya Kanaya (Kota Surakarta)
- Shalah Syahada (Kabupaten Klaten)
Perolehan posisi ini memperlihatkan jangkauan bakat dari berbagai daerah dan bagaimana gaya teknis berbeda dapat menghasilkan urutan pemenang yang variatif.
Momentum Pembinaan Atlet Jawa Tengah
Lomba memanah berkuda ini menjadi ajang penting untuk melihat perkembangan pembinaan atlet di Jawa Tengah.
Sebaran prestasi dari berbagai daerah menunjukkan antusiasme yang semakin meluas terhadap horseback archery sebagai olahraga bernilai tradisi dan ketangkasan.
Sebagai tuan rumah, pihak Ayub Camp menyampaikan terima kasih kepada Komisi Horseback Archery PORDASI Jawa Tengah atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan seleksi ini.
Kami memohon maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan acara dan berharap pengalaman mengikuti lomba memanah berkuda di Ayub Camp memberikan kesan baik bagi seluruh atlet dan official.
Semoga kontingen Jawa Tengah tampil kuat dan meraih hasil terbaik pada Kejurnas PORDASI cabang horseback archery.
#AyubCamp #HorsebackArchery #LombaMemanahBerkuda #PORDASIJateng #RoadToKejurnas


Pada kategori Junior Putra, para atlet menunjukkan ketenangan dan teknik yang solid. Berikut peringkat 1 sampai 3 pada kategori ini.
Di kategori Junior Putri, Kabupaten Kendal tampil dominan dengan atlet-atlet yang memiliki kelincahan dan pengendalian kuda yang baik.

Indonesian Style menuntut keseimbangan antara kontrol kuda dan adaptasi teknik tradisional. Berikut tiga teratas pada gaya ini.
