3 Hadist Bagaimana Cara Berjalan Rasulullah Seakan Akan Turun dari Tempat Tinggi …

PAZindonesia.com – Hadist Bagaimana Cara Berjalan Rasulullah Seakan Akan Turun dari Tempat Tinggi memberikan inspirasi yang mendalam kepada Ustadz Haris.

Bagaimana tidak. Bagi seorang muslim yang sudah bersyahadat, apa yang ditunjukan Rasulullah, jelas itu teladan terbaik. Terbaik dalam segalanya. Baik urusan dunia maupun urusan akhiratnya.

Maka, kembali kepada Qur’an, kembali kepada Sunnah, tentunya akan hadirkan banyak kebaikan bagi diri seorang muslim / muslimah. Termasuk urusan kesehatan.

Ukuran sehat seorang muslim, kini sudah aneh aneh. Kadang di hadapkan pada ukuran angka angka pada alat digital yang menutu PAZ jelas kurang tepat. Ukuran sehat seseorang, adalah sehatnya Rasulullah.

Dia dikatakan sehat. Parameter sederhananya, ya bisa jalan, sebagaimana jalannya Rasulullah. Simpel saja.

Tata Cara Berjalan Rasulullah

Nah, Bagaimana sih Rasulullah kalau berjalan? Ustadz Haris mencermati hadist Bagaimana cara berjalannya rasulullah beberapa diantaranya:

A. Rasulullah Berjalan dengan Cepat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam cepat dalam berjalan, tidak lamban dan loyo. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan:

وَلَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَحْسَنَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّ الشَّمْسَ تَجْرِي فِي وَجْهِهِ، وَمَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَسْرَعَ فِي مِشْيَتِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّمَا الْأَرْضُ تُطْوَى لَهُ إِنَّا لَنُجْهِدُ أَنْفُسَنَا وَإِنَّهُ لَغَيْرُ مُكْتَرِثٍ

Artinya, “Tidak pernah aku melihat orang yang lebih tampan selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Matahari bersinar di wajahnya. Dan aku tidak pernah melihat orang yang lebih cepat dalam berjalan selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seakan-akan bumi dilipat bagi beliau, bahkan kami harus bersungguh-sungguh (jika berjalan bersama beliau) dan beliau bukan orang yang cuek” (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, no.118)

B. Rasulullah Berjalan Enerjik, Tidak Loyo, dan Tidak Malas Malasan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan dengan enejik, mengerahkan tenaganya, bukan jalannya orang yang malas atau loyo. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَشَى، مَشَى مَشْيًا مُجْتَمِعًا يُعْرَفُ أَنَّهُ لَيْسَ بِمَشْيِ عَاجِزٍ وَلا كَسْلانَ

Artinya, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika berjalan beliau berjalan dengan enerjik, sehingga sangat terlihat bahwa beliau bukan orang yang lemah dan juga bukan orang yang malas” (HR. Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 2140).

Maka berjalan dengan tenang dan berwibawa tidak harus lambat dan loyo. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan dengan tenang dan berwibawa namun juga cepat dan bertenaga.

C. Seakan akan Turun Dari Tempat Yang Tinggi

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:

إذا مشَى تكفَّأ تكفُّؤًا كأنَّما ينحَطُّ من صبَبٍ

Artinya, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika berjalan menghentakkan kakinya seakan-akan ia turun dari tempat yang tinggi” (HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, no.120, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Mukhtashar Asy-Syamail).

Ali Al-Qari menjelaskan makna hadits tersebut dengan mengatakan:

وَالْمَعْنَى يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا سَرِيعًا. وَفِي شَرْحِ السُّنَّةِ: الصَّبَبُ الْحُدُورُ، وَهُوَ مَا يَنْحَدِرُ مِنَ الْأَرْضِ يُرِيدُ لَهُ أَنَّهُ كَانَ يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا يَرْفَعُ رِجْلَيْهِ مِنَ الْأَرْضِ رَفْعًا بَائِنًا لَا كَمَنْ يَمْشِي اخْتِيَالًا وَيُقَارِبُ خُطَاهُ تَنَعُّمًا

Artinya, “Maknanya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat dan cepat. Dalam Syarhus Sunnah, ash-shabab artinya al-hudur, yaitu jalan yang digunakan untuk turun dari suatu tempat. Maksudnya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat, dengan benar-benar mengangkat kakinya dari tanah, bukan seperti jalannya orang yang sombong atau seperti orang yang santai-santai” (Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih, 9/3704).

Jurus Langkah 0-2 dan 1-2 Al PAZ Al Kasaw

Hadist Bagaimana Cara Berjalan Rasulullah Seakan Akan Turun dari Tempat Tinggi PAZ
Gambar Ilustrasi: Penerapan Jurus 1-2 Pada kasus Benjolan Payudara

Terinspirasi dari firman Allah:

ٱرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَ‌ۖ هَـٰذَا مُغۡتَسَلُۢ بَارِدٌ۬ وَشَرَابٌ۬

Artinya, “(Maka Kami kabulkan permohonannya serta Kami perintahkan kepadanya): Hentakkanlah (bumi) dengan kakimu (setelah dia melakukannya maka terpancarlah air, lalu Kami berfirman kepadanya): Ini ialah air sejuk untuk mandi dan untuk minum (bagi menyembuhkan penyakitmu zahir dan batin)” ( QS AS SHOD: 42 )

Ustadz Haris merumuskan Gerakan Langkah 0-2 dan 1-2 alhamdulillah sudah diriset terbukti sangat bagus membantu banyak kasus dari syaraf kejepit, masalah jantung, sampai urusan pusing pusing sederhana seperti migraen dan vertigo.

Tentu dengan catatan bahwa jurus hentak kaki yang ada di PAZ, adalah jurus hentak kaki ciptaan ustadz Haris sendiri. Tidak ada yang tau persis bagaimana Nabi Ayyub Alaihisalam melakukan hentak ke bumi.

Lalu, Bagaimana pengalaman seorang Dokter dari Makassar yang aritmea jantung?

Beliau juga memaparkan bagaimana kekagumannya ketika kesembuhan yang ditunggunya selama 16 tahun, Qodarullah bisa selesai dengan metode cara berjalan Rasulullah yang di kolaborasikan dengan Urkudh Birijlik.

Lalu, bahkan Benjolan Payudara Seketika bisa hilang tanpa operasi tanpa kemoterapi

Subhanallah, Baru sedikit Riset Ilmiah dilakukan terhadap mutiara ilmu hadist nabi, dari bagaimana kebiasaan nabi berjalan. Sudah demikian yang di hasilkan.  Semoga kiranya bisa mendorong, para pemerhati Agama Islam ini melakukan riset dan penelitian.

Ketahuilah, “SEBERAT BERAT PENYAKIT ITU PENYAKIT NABI AYYUB ALAIHI SALAM, SEMUTAKHIR MUTAKHIR JURUS / ILMU / TEKNOLOGI / TERAPI PENGOBATANNYA, YA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYEMBUHKAN NABI AYYUB”.

Mengapa sedikit sekali kaum muslimin yang mau meneliti? Ketika sudah ada yang mulai meriset, tugas kita mendukungnya. Siap ya?

Mau belajar lebih dalam, silakan hadir di workshop PAZ AL Kasaw yang berisi kajian dan paparan hasil riset tadz haris?

Prinsip kaidah modifikasinya:

  • Kenali Penyimpangan / Akar penyakit yang dialami pasien dengan kaidah diagnosis PAZ (kenceng, kendor, melintir, atau kombinasi)
  • Rumuskan gerakannya butuh gerakan 02 / gerakan 1-2 sesuai hasil diagnosanya
  • Lakukan evaluasi

Dalam melangkah, harus seakan akan turun dari bukit.

Lebih Detail, Simak Video Ustadz Haris Rahimahullah memberikan contoh kepada Om Gal Berikut:

Sudah ya, Terapi ini cepat banget efeknya, tapi kalau salah juga tambah parah sakitnya, detailnya daftar saja pelatihannya. Supaya paham logika dan dasar pikirnya.

Klik Tombol daftar sekarang di bawah ini:

NB. SEMUA GERAKAN PAZ di video di atas adalah gerakan terapeutik.
Dilarang asal mengikuti tanpa dasar analisa dan diagnosa tersendiri.
SANGAT BERBAHAYA. DILARANG ASAL MENGIKUTI!

Tuliskan Komentar Atau Pertanyaanmu:

Your email address will not be published. Required fields are marked *