PAZ Al Kasaw lahir atas kajian literatur, belajar keras penuh kesungguhan, dan pengalaman praktek menterapi ribuan klien  di dunia pengobatan alamiah yang dilakukan oleh ustadz Haris Moedjahid Rahimahullah.

Banyak tak menyangka, sosok yang dasar pendidikan beliaunya adalah seorang insinyur. Ya, beliau dulu belajar di Technische Universiteit Delft jurusan Aeronoutical Enginering Belanda, jurusan struktur dan rangka pesawat terbang. Kok kemudian malah memilih berkecimpung di dunia pengobatan

Bahkan berhasil mengkristalisasikan ribuan jam keilmuannya tersebut menjadi Konsep Gaya Sehat baru dan Metode Terapi Praktis Bernama PAZ Al Kasaw.

Hari ini, sudah ribuan murid murid PAZ Al Kasaw menggunakan ilmu ini guna pencegahan dari sakit, merawat ketika sakit, sampai bagaimana membuat tubuh senantiasa sehat serta bugar.

MANUSIA BUKAN BIOKIMIA SAJA, TAPI DIA BIOMEKANIK

Ide dasar gaya sehat ini. Beliau sampekan, manusia itu bukanlah semata mata makhluk biokimia, dimana ketika sakit, yang dicek adalah unsur unsur kimianya terus. Manusia itu ada tulang, ada rangka, ada struktur dimana itu elemen biomekanika yang juga harus diperhatikan.

Ide tersebut telah beliau validasi dari pengalaman memberikan rawatan terapi ke banyak pasiennya. Ada banyak keluhan sakit, sebutlah persoalan jantung, masalah pernafasan, problem rangka kaku, sering sakit ditulang belakang, sampai problem benjolan payudara bisa bi idznillah sembuh hanya dengan fokus pada perbaikan rangka tubuh saja.

Rangka tubuh yang ‘dinormalkan’ menjadikan seluruh tubuh pada kesetimbangan. Organ organ pada posisinya yang benar. Alat gerak manusia pada posisi yang benar. Menjadikan tubuh bisa self healing secara luar biasa.

SLOGAN EMPAT TANPA SEBAGAI POKOK PEGANGAN

Dengan Tagline yang PAZ Al Kasaw Canangkan:

1. Tanpa Operasi
2. Tanpa Alat
3. Tanpa Obat
4. Tanpa Jimat

Menjadi spirit pengobatan paz al kasaw sampai hari ini dan seterusnya.

Filosofi empat tanpa bukan berarti kemudian mengesampingkan peran obat, herbal, operasi, dalam kolaborasi pengobatan.

Hanya saja, PAZ berkomitmen semaksimal mungkin dengan ‘tangan kosong’ seseorang bisa diterapi / bisa diobati dan menemukan kesembuhannya dengan izin Allah ta’ala, maka itu yang secara personal bisa didahulukan daripada yang lain.

Tentu hak setiap manusia memilih ikhtiar kesembuhan mau menggunakan sarana alamiah atau non alamiah. PAZ Al Kasaw kiranya menjadi salah satu sarana ikhtiar alamiah yang kelak jadi pilihan banyak manusia.

Empat tanpa ini juga bermakna positioning peran. Bahwa dalam pelatihan, peserta tidak diajari cara menggunakan obat dalam menterapi. Ingin terapi herbal, datanglah ke ahli herbal terpercaya.

Terapi paz juga pada prinsipnya tidak mempergunakan alat alat khusus. Misalnya bekam, harus ada alat bekamnya. Menterapi paz bisa tangan kosong saja, adapun misal membutuhkan alat sifatnya opsional saja.

PAZ juga tidak mengajarkan meng-operasi keluhan pasien. Tidak ada tindakan invasif ke tubuh manusia. Sebab bukan kewenangan alumni paz untuk melakukannya.

Termasuk paz berusaha menjaga tauhid pada diri alumni juga pesertanya. Jangan sampai oleh sebab ikhtiar mendapat kesembuhan kok malah tergadaikan iman dan berbuat maksiat.