Benarkah, PAZ menafsirkan Al Qur’an secara Ngawur / Tafsir Tunggal Seenak Foundernya Sendiri? Maka, inilah jawaban dari Ustadz Abu Umar Abdillah.
Siapa Ustadz Abu Umar Abdillah? Beliau adalah salah seorang dai nasional, sosok peruqyah senior indonesia, penulis buku buku islam yang karyanya sudah menyebar di dalam dan luar negeri, serta sosok penggiat panahan berkuda di indonesia. Profilnya bisa dicek banyak di web maupun youtube di indonesia.
Ustadz Abu Umar sendiri sudah berinteraksi lama dengan founder PAZ Al Kasaw yakni Ustadz Abu Hamza alias Ustadz Haris Moejahid. Pada beberapa kesempatan, Ustadz Abu Umar bersama istrinya (istri beliau seorang dokter aktif) juga ikut secara langsung di kelas kelas PAZ Al Kasaw dari basic sampai kelas Upgrading.
Menampik Tuduhan PAZ Menafsirkan Al Qur’an
Ustadz Abu Umar, Selepas Berinteraksi lama dengan ilmu PAZ, bahkan mempraktekkan ilmunya kepada masyarakat yang sakit. Beliau menyampaikan:
PAZ atau penemunya tidak dalam rangka menafsirkan, apalagi menganggapnya sbagai tafsir tunggal, tidak pula menampik tafsir tafsir ulama yg sudah ada.
Tapi lebih pada mengambil inspirasi, tadabbur, mengambil faedah, mengambil hikmah atau. bahasa yg semisalnya.
Ketika Nabi menyebutkan keutamaan korma, lalu ada temuan barat kandungan nutrisi yg terkandung di dlmnya byk manfaat, bukankah kita tdk mempersoalkannya?
Ketika ada riwayat, ttg lalat yg masuk ke air minum, maka nabi perintahkan utk menyelupkan satu sayap sebelahnya sebagai penawarnya. Lalu ada penemuan jenis penyakit dan penawarnya setelah di microskop misalnya, kita juga tidak membantahnya kan?
Ketika ada larangan makan daging babi di al Qur’an, lalu ada temuan barat tentang madharat daging babi, bukankah kita juga tdk ngeyel, malah kita makin yakin akan kebenaran al Qur’an?
Begitupun dgn PAZ, ktk founder PAZ melakukan tajribah dgn inspirasi al Qur’an, lalu ada hasil yg signifikan, kenapa kita persoalkan? Apakah hrs jadi barat supaya tdk dibantah?
Kenapa Dinisbahkan ke Al Qur’an?
Ya krn penelitian nya terinspirasi dari al Qur’an. justru kesombongan kl dinisbahkan murni dari temuan sendiri, pdhl inspirasinya mmg dr Al Qur’an
Demikian, dari point inti apa yang telah beliau paparkan di atas, serta memang dari hasil yang belajar langsung ke Ustadz Haris, dia akan menemukan sendiri bahwa tuduhan PAZ Al Kasaw Serampangan mentafsirkan Al Qur’an, sungguh tuduhan yang keji.
Marilah Saling Berkolaborasi Sesama Kaum Muslimin
Ustadz Haris Abu Hamza, Bukanlah sosok yang sempurna. Selayaknya manusia, beliau tidak luput dari kesalahan baik dalam ranah logika berpikir, ketika berucap, maupun dalam bertindak.
PAZ AL Kasaw tak pernah menutup diri dari segala masukan dari para alim ulama agar bagaimana temuan luar biasa dari seorang muslim yang mencintai agamanya ini bisa benar benar segera bisa dirasakan oleh masyarakat.
Berilah masukan, saran positif, pembenahan secara syar’i secara santun, agar nasehat juga menjadi nasehat yang disampaikan sesuai sunnah bagaimana nabi ajarkan ketika memberikan nasehat kepada orang lain.
Semoga melalui Penjelasan Ustadz Abu Umar Abdillah, Juga saksi dari para peserta yang sudah ikut di worskhop, “Ustadz haris sendiri mengatakan di kelas, beliau tidak mentafsirkan al Qur’an“. Bisa menjadi jawaban atas aneka tuduhan paz melakukan tafsir ngawur atas al Qur’an.
Alih alih sekedar melontarkan tuduhan padahal hanya dari potongan potongan video, bisa silakan temui langsung ustadz haris di kelas kelas pelatihan, bisa ditanyakan apa yang menjadi keresahan di hati kepada beliau. Atau bertanye kepada ustadz yang sudah belajar paz al kasaw.
Kapan ada kelas paz al kasaw lagi? cek Jadwal Kursus PAZ Al Kasaw. Jazakallahu Khoiron Katsiro.
/AdminPAZ
Follow IG PAZ Al kasaw: @pazalkasaw
Subscribe Youtube PAZ: @pengobatanakhirzamanpaz