Rabu 3 Desember 2025, PPTQ Ibnu Abbas Kampus Putri Klaten menggelar Seminar Kesehatan Gratis dengan topik Postur Sehat, Aktivitas Nyaman: Menjaga Tubuh di Kegiatan Harian Pondok.
Acara yang menghadirkan sekitar enam puluh peserta dari kalangan ustadzah hujroh, wali kamar, dan pengampu halaqah Al Qur’an ini terselenggara atas undangan resmi pondok kepada tim PAZ Pusat.
Tujuannya sederhana namun penting yaitu memperkuat kesadaran bahwa kesehatan pengajar dan santri berawal dari rangka yang terjaga.
Pemateri utama, Ustadz Aslam Akarullah, membuka sesi dengan penjelasan mengenai peran rangka sebagai sistem penopang utama kesehatan.
Beliau memaparkan bahwa banyak keluhan fisik muncul bukan dari organ yang sakit, tetapi dari rangka yang melintir.
Postur yang salah saat berjalan, duduk, mengajar, atau tidur perlahan dapat menarik tulang keluar dari posisi lurus alami.
Jika dibiarkan, kondisi ini memengaruhi otot, saraf, dan organ sehingga tubuh mudah lelah, mudah pusing, atau mengalami gangguan fungsi tertentu.
Kesadaran menjaga postur bukan hanya perkara kenyamanan, tetapi bagian dari ikhtiar menjaga amanah kesehatan diri sekaligus tanggung jawab kepada para santri.
Pada sesi berikutnya, Ustadz Sayuti Ambia menyampaikan testimoni penerapan metode PAZ Al Kasaw di pesantren tempat beliau bertugas.
Ia menggambarkan bagaimana perubahan kecil dalam gaya hidup seperti memperbaiki cara duduk saat menyimak pelajaran, meluruskan postur ketika berdiri lama, atau memperhatikan posisi tidur mampu mengurangi banyak keluhan yang sebelumnya dianggap wajar dalam kehidupan pondok.
Para ustadzah di pesantrennya juga di edukasi bagaimana membantu keluhan kesehatan santri, dari pegal punggung hingga pusing berulang, dengan langkah koreksi sederhana berbasis PAZ Al Kasaw berupa kaidah JAPAZ.
Pengalaman lapangan ini memberikan gambaran konkret bahwa metode ini bersifat praktis dan dapat segera dipraktikkan di lingkungan pendidikan.
Para peserta mendapatkan tambahan wawasan mengenai risiko kondisi yang tampak sepele seperti jatuh terduduk.
Kejadian ringan seperti itu dapat menggeser struktur rangka dan memunculkan keluhan di kemudian hari.
Dengan pemahaman ini, para ustadzah diharapkan lebih waspada dan mampu mengenali tanda masalah rangka lebih awal.
Gerakan PAZ JAPAZ Sebagai Penutup Kegiatan Seminar Gratis Ke Pesantren Ini
Acara ditutup dengan pengenalan praktik dasar JAPAZ yang dapat dijadikan rutinitas koreksi diri.
Teknik ini bersifat sederhana sehingga mudah dilakukan ustadzah maupun santri wati di sela aktivitas harian.
Melalui langkah kecil namun konsisten, pesantren diharapkan dapat membangun budaya sehat yang berakar dari kesadaran postur yang benar.
Seminar ini menjadi langkah awal bagi PPTQ Ibnu Abbas Kampus Putri untuk memperkuat konsep kesehatan holistik yang bertumpu pada rangka sebagai pusat kestabilan tubuh.
Dengan pemahaman yang lebih jernih, para ustadzah diharapkan semakin mampu menjaga diri sekaligus menjadi penolong pertama bagi kesehatan santri.